
Malang, Obsessionnews.com – Peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober akan dirayakan depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Senin (2/10). Perhelatan itu akan menghadirkan empat menteri, anggota DPR dan diikuti lebih dari seribu peserta, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Empat menteri itu yakni, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, serta dua anggota DPR yakni Ridwan Hisjam dan Rieke Diah Pitaloka.
Penanggung Jawab acara, Hanan Jalil, mengungkapkan, keempat menteri itu nantinya akan menjahitkan batik khusus pada saat Fashion On The Street. Batik itu sebagai simbol, keharmonisan, persaudaraan, dan persatuan dengan keunikannya masing-masing.
“Mereka akan mengenakan batik khusus sebagai simbol persatuan, dan persaudaraan antara sesama anak bangsa,” tuturnya, di Malang, Jumat (29/9/2017).
Peringatan hari Batik Nasional kali ini kata dia memang mengambil sub tema Batik Word Tolerance. Mengapa batik disebut simbol dari toleransi bangsa. Sebab, dalam selembar batik terdapat berbagai corak dan warna, namun itu tetap harmonis dan terlihat indah.
“Begitu juga bangsa ini, masyarakatnyamemiliki banyak keragaman tapi tetap menyatu karena kita negeri yang toleran. Sangat menghargai perbedaan,” jelasnya.
Untuk diketahui, pemilihan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO menetapkan bahwa batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. Dan pengakuan terhadap batik milik Indonesia sebagai warisan budaya nusantara merupakan pengakuan internasional terhadap budaya lokal. (Albar)