Jumat, 31 Maret 23

Eksekusi Dua TKI Warning Bagi Presiden

Eksekusi Dua TKI Warning Bagi Presiden

Jakarta, Obsessionnews – Dua tenaga kerja Indonesia (TKI) telah dieksekusi mati di Arab Saudi. TKI kedua yang dieksekusi adalah Karni yang dieksekusi hanya selang satu hari dengan Siti Zaenab yang telah lebih dulu dieksekusi. LBH APIK (Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan) – Banten menyampaikan duka yang mendalam atas hal tersebut.

“LBH APIK Banten mendesak agar Presiden Jokowi melayangkan protes keras atas eksekusi dua warga negaranya. Hal ini mengingat eksekusi dengan tanpa pemberitahuan tersebut bukan pertama kali terjadi. Pada 2011, TKI Rumiyati juga dieksekusi di Arab Saudi dengan tanpa pemberitahuan kepada perwakilan Pemerintah Indonesia,” tegas Direktur LBH APIK Banten, Mumtahanah, lewat pesan elektroniknya kepada Obsessionnews, Sabtu (18/4/2015).

Ditegaskan pula, LBH APIK Banten mendesak Presiden agar terus melakukan upaya pencegahan dan pembebasan buruh migran dari hukuman mati, dengan langkah-langkah yang lebih komprehensif, strategis dan berkelanjutan. Hal ini mengingat setidaknya masih ada 287 TKI yang terancam hukuman mati.

LBH APIK Banten berpendapat, dua eksekusi tersebut juga merupakan warning bagi pemerintah Indonesia yang juga akan mengeksekusi sejumlah terpidana. “Eksekusi mati di Indonesia sangat berpotensi memicu eksekusi warga negara Indonesia di luar negeri,” tandas Direktur LBH APIK.

“Sangat sulit melakukan diplomasi dengan negara lain untuk meminta warga negara Indonesia tidak dieksekusi mati, sementara Indonesia juga masih menerapkan hukuman mati. Salah satu kuncinya, pemerintah Indonesia juga harus menghapuskan hukuman mati,” tambahnya.

Terhadap keluarga TKI yang terancam hukuman mati, lebih khusus kedua TKI yang telah dieksekusi mati, LBH APIK Banten meminta agar pemerintah memberikan pendampingan dan pemulihan psikis. (Asma)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.