Jumat, 19 April 24

Ekosistem Unggul Penting untuk Konservasi Sumber Daya Alam

Ekosistem Unggul Penting untuk Konservasi Sumber Daya Alam
* Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, Kementerian LHK Dr. Ir. Ida Bagus Putera Parthama, M.Sc ketika menjadi pembicara pada Seminar Nasional Membangun Hutan Sebagai Ekosistem Unggul Berbasis DAS: Jaminan Produksi, Pelestarian dan Kesejahteraan di UC Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (23/8/2018). (Foto: Humas UGM)

Yogyakarta – Sinergi lintas sektor adalah prasyarat sine qua non (tidak boleh tidak ada) dalam memfungsikan hutan sebagai pengurang risiko bencana. Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai unit lanskap merupakan arena dinamika berbagai program dan kegiatan berbagai sektor.

Hanya saja banyak program dan kegiatannya kontradiktif yaitu memiliki visi dan tujuan yang berlawanan, namun terimplementasikan dalam kegiatan yang saling menegasikan. Contoh paling faktual kontrakdiksi antara upaya pemulihan Daerah Tangkapan Air (DTA) sebuah DAS oleh sektor kehutanan dengan upaya peningkatan produksi pangan melalui ekstensifikasi (legal maupun ilegal) sektor pertanian.

“Jagungisasi di Gorontalo, misalnya, menyebabkan booming penanaman jagung, hingga merambah ke areal dengan topografi yang tidak layak untuk tanaman semusim. Akibatnya erosi dan sedimentasi yang luar biasa,” ujar Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, Kementerian LHK Dr. Ir. Ida Bagus Putera Parthama, M.Sc pada Seminar Nasional Membangun Hutan Sebagai Ekosistem Unggul Berbasis DAS: Jaminan Produksi, Pelestarian dan Kesejahteraan di UC Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (23/8/2018).

Pages: 1 2 3 4

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.