Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Serahkan KUR dan IUMK, Menkop Harap Bank Sampah Kembangkan UMKM

Serahkan KUR dan IUMK, Menkop Harap Bank Sampah Kembangkan UMKM
* Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menyerahkan bantuan perkuatan permodalan kredit usaha rakyat (KUR) kepada komunitas bank sampah Surabaya di pantai Kenjeran, Surabaya, Jatim, Selasa (28/2/2017).

Surabaya, Obsessionnews.com – Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM, AAGN Puspayoga, berharap peran dan fungsi bank sampah semakin luas, bukan hanya sekadar pengelolaan sampah saja, tapi juga pemberdayaan terhadap para anggotanya dalam mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pernyataan itu disampaikan Puspayoga usai menyerahkan bantuan perkuatan permodalan kredit usaha rakyat (KUR) kepada komunitas bank sampah Surabaya dan Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK) kepada komunitas bank sampah Mojokerto dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di pantai Kenjeran, Surabaya, Jatim, Selasa (28/2/2017).

“Saya berharap bank sampah bisa berkontribusi untuk pengembangan UMKM kita,” kata Puspayoga.

Bank sampah yang bisa mengajukan KUR, harus sudah mengantongi Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) dari camat. Dengan izin itu, bank sampah bisa melakukan usaha jual beli sampah dan mendapatkan fasilitas KUR dengan nominal plafond Rp 5 juta dan maksimal Rp 25 juta.

Acara HPSN merupakan  refleksi dalam mengenang 17 tahun peristiwa longsor sampah di TPA Leuwi Gajah, kota Cimahi yang terjadi pada 21 Februari 2005 lalu yang memakan korban 157 jiwa. Kali ini panitia mengangkat tema peringatan “Mewujudkan Indonesia Bersih Sampah 2020”.

Turut hadir dalam acara ini Wapres Jusuf Kalla, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya serta perwakilan Kementerian KKP, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Kesehatan, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, serta Wali Kota Surabaya Tri Rusmaharini.

Kemenkop UKM dan Kementerian LHK bekerja sama mengintegrasikan bank sampah dengan kampung UKM digital. Kerja sama itu terwujud dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional bertajuk Revolusi Mental Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020 di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/3/2016) silam.

Menurut Puspayoga, kementeriannya akan memfasilitasi kebutuhan UKM bank sampah dan kampung UKM digital mulai dari pelatihan lembaga, administrasi dan manajemen serta permodalan sehingga bank sampah bisa produktif dan terus berkembang di seluruh daerah.

“Kita bantu manajemen bank sampah dan akses pembiayaan dari KUR (kredit usaha rakyat) maupun pembiayaan dari LPDB (Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir),” ujar Puspayoga.

Puspayoga menjelaskan program social technopreneur sangat penting direalisasikan untuk menyelesaikan masalah sosial dengan cara pengembangan usaha berbasis teknologi. Misalnya, mendorong pengelolaan bank sampah hingga menghasilkan produk daur ulang yang memiliki nilai ekonomis.

“Kita sudah lihat hasilnya (produk daur ulang) bagus-bagus. Ini harus terus didorong agar semua  daerah bisa menghasilkan hasil daur ulang sampah semacam ini,” kata Puspayoga.

Ke depan, Puspayoga menambahkan, pengembangan usaha berbasis  teknologi harus diperkuat sehingga proses hilirisasi bisa berjalan lebih baik.

“Social technopreneur harus bisa mengarah ke industrialisasi. Nanti perlunya kerja sama dengan kementerian perindustrian dan pertanian untuk produk pangan dan hortikultura seperti cabai atau tomat dan lainnya,” katanya.

Kota Makassar menjadi model untuk pengelolaan bank sampah secara nasional dengan peran serta pemerintah daerah. Berbeda dengan model pengelolaan bank sampah di kabupaten/kota lain, Bank Sampah di Kota Makassar didukung oleh pemerintah kota, melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Daur Ulang Sampah yang resmi dibentuk pada 2015.

Pemerintah Kota Makassar kini memiliki bank sampah pusat, yang mengumpulkan sampah dari unit bank sampah di kelurahan dengan harga yang pasti dan sarana transportasi yang dapat langsung menjemput sampah di unit bank sampah di kelurahan.

Saat ini, tercatat sebanyak 165 unit bank sampah aktif di Kota Makassar, dengan jumlah nasabah mencapai 16.010 orang. Pemkot juga tengah mengembangkan aplikasi timbangan online, sehingga jumlah, lokasi dan nilai sampah yang akan dijual dapat segera diinformasikan ke bank sampah pusat. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.