Jakarta, Obsessionnews – Hingga saat ini, tercatat ada 12,1 juta hektar lahan yang bisa dikelola untuk budidaya rumput laut. Guna meningkatkan kualitas produksi serta jumlah petani, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyediakan anggaran sebesar Rp 330 miliar.
Hingga saat ini, kata Menteri KKP Susi Pudjiastuti, petani rumput laut di Indonesia baru memanfaatkan 2,68% dari total luas lahan atau setara 352,825 hektare. Sedangkan produksi tiap tahunnya, mencapai 10,2 juta ton.
Selanjutnya, Indonesia sendiri memiliki 555 jenis rumput laut bahkan menguasai 50% pasar dunia. Makanya, KKP bakal memprioritaskan produk ini dalam sektor perikanan budidaya di tahun 2016 dengan anggaran sebanyak Rp 330 miliar.
Menurut Susi, rumput laut cocok dikembangkan untuk wilayah perairan terutama pulau-pulau terpencil. Sebab bukan cuma mudah, ongkos produksinya pun terbilang murah.
“Rumput dijadikan prioritas jenis budidaya, hampir dikatakan free maintenance, nggak kasih makan. Kita jaga di pulau kecil yang industri nggak ada, dia bisa tumbuh subur. Cara gampang untuk beri penghasilan baru ke penduduk di daerah pesisir,” kata Susi saat konfrensi pers di kantornya, Jumat (9/10).
Selain itu, Susi juga menjadikan sektor olahan rumput laut sebagai prioritas. Sebab hingga saat ini, masih diekspor dalam bentuk mentah.
Hal tersebut, nantinya dilakukan secara bertahap dengan membangun delapan unit gudang serta 10 pabrik olahan mulai tahun depan.(Mahbub Junaidi)
