Rabu, 17 April 24

Puspayoga: KUKM Kuat, Pelemahan Rupiah Tak Perlu Dikhawatirkan

Puspayoga: KUKM Kuat, Pelemahan Rupiah Tak Perlu Dikhawatirkan
* Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga membuka Pendidikan 4000 Anggota XV Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jateng, Selasa (18/9/2018).

Semarang, Obsessionnews.com – Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga meminta masyarakat supaya tak perlu khawatir dengan adanya pelemahan nilai tukar rupiah. Puspayoga menegaskan pemerintah akan berupaya optimal agar pelemahan tersebut tidak membawa pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Makanya saya bilang situasi ekonomi Indonesia ini jangan dikhawatirkan,” tegas Puspayoga saat membuka Pendidikan 4000 Anggota XV Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jateng, Selasa (18/9/2018).

Puspayoga mengatakan upaya yang dilakukan Kemenkop dan UKM agar pelemahan rupiah tidak berdampak signifikan yakni dengan memberdayakan sektor koperasi maupun usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM). Sebab sektor riil inilah dianggap memiliki daya tahan yang tinggi terhadap situasi krisis global sekalipun.

“Ekonomi kita itu dikuasai oleh UKM yang ada di wadah koperasi, makanya situasi global goyang Indonesia tidak terdampak besar karena UKM dan koperasi kuat. Kalau dolar naik itu sementara dan yang terdampak itu pengusaha besar bukan UKM. Kalau gak ada koperasi dan UMKM sudah bangkrut kita,” tandasnya.

Pemberdayaan UMKM dengan cara memberikan akses pembiayaan malalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga ringan. Pemerintah telah memangkas suku bunga KUR menjadi 7 persen pertahun dari sebelumnya 9 persen. Kebijakan bunga ringan ini diharapkan dapat membuka akses seluas-luasnya bagi UMKM untuk memperoleh modal usaha. 

Sedangkan pemberdayaan sektor koperasi melalui gerakan reformasi total koperasi yang terdiri atas tiga langkah strategis, yakni reorientasi, rehabilitasi dan pengembangan koperasi. Langkah ini terbukti efektif karena mampu meningkatkan kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 4,48 persen, atau setara Rp452 triliun.

“Kalau kedua itu diberdayakan maka pemerataan kesejahteraan itu akan tercapai, kita harus mampu mewujudkan itu,” kata Puspayoga.

Menurut Puspayoga, pemberdayaan koperasi dan UKM juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Namun pertumbuhan ekonomi tercermin dari aktivitas perekonomian yang mampu memberikan pemerataan kesejahteraan masyarakat, mendongkrak tumbuhnya lapangan kerja baru, maupun mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Dalam acara tersebut Puspayoga menginisiasi kerja sama pelatihan kewirausahaan antara Kemenkop UKM dengan UIN Walisongo Semarang. Kerja sama ini akan dilakukan tahun depan. Kemenkop UKM akan menyiapkan tenaga pengajar yang berpengalaman untuk memberi pelatihan kewirausahaan kepada mahasiswa. 

“Jadi semua kita latih untuk kewirausahaan sesuai dengan bidang yang diinginkan. Kita punya instruktur yang kapabel,” papar menteri. 

Usai pelatihan kementerian akan memberikan bantuan modal usaha maksimal Rp13 juta setiap orang, namun dalam jumlah yang terbatas. Setelah itu, mahasiswa diberikan akses pinjaman modal di bank, dan dibantu pemasaran hasil produknya. 

“Nanti kalau sudah jalan silahkan pakai kredit murah dengan bunga murah, yaitu KUR. Dengan catatan jangan kupa kuliahnya. Biasanya kalau asyik dagang malah lupa kuliah. Saya sarankan kalau kita sudah enak nyari duit kuliah dilupakan, gak boleh,” imbuhnya kepada mahasiswa yang hadir.

Nafidah Isma, salah seorang mahasiswa semester 1 dalam dialognya dengan Menkop UKM, mengaku telah merintis usaha doodle mart sejak kelas III SMP. Meski senang karena bisa menambah penghasilan bulanan, namun dia harus berhadapan dengan resiko membagi waktu antara kuliah dan usaha. 

“Masalahnya di situ pak. Waktu masih sekolah itu saya harus kejar-kejaran dengan tugas sekolah. Mudah-mudahan saya bisa menbagi waktu dengan baik,” ungkapnya.

Pendidikan Anggota Koperasi Mahasiswa UIN Walisongo, Semarang ini adakan secara rutin setiap tahun. Kali ini panitia mengangkat tema “Be a Millenial Entrepreneur With Cooperative”. Panitia juga membagi kegiatan menjadi dua hari masing-masing dihadiri 2000 peserta dari mahasiswa UIN Walisongo. 

Pada hari pertama pembukaan dihadiri oleh Menkop UKM Puspayoga, Plt Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM Untung Tri Basuki, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Walisongo Suparman Syukur, dan Kadis KUKM Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang. (Has)

 

Baca juga:

Puspayoga Ingatkan Koperasi Harus Mampu Hadapi Persaingan

Bintang Puspayoga Buka Pelatihan Klinik Bisnis Bagi Pelaku Usaha Kuliner

Megawati dan Puspayoga Hadiri Festival Indonesia 2018 di Tokyo

Menteri Puspayoga: APBD Hanya Untuk Membina Koperasi Berkualitas

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.