Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Memprihatinkan! BPD Belum Optimal Kurangi Kemiskinan

Memprihatinkan! BPD Belum Optimal Kurangi Kemiskinan
* Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. (Foto: Kemenkeu)

Jakarta, Obsessionnews.com – Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi sorotan tajam dari Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo. Wamenkeu menilai kontribusi BPD belum optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan di daerah tempat beroperasinya. Ia mengaku prihatin atas kondisi ini!

“Kalau pembangunan daerah tidak bisa maju? Lha BPD apa gunanya? Padahal BPD seharusnya lebih memahami karakteristik, tantangan dan peluang di masing-masing daerah tempatnya beroperasi yang berbeda-beda. BPD adalah suatu bank yang diciptakan supaya inclusive tetapi yang dikerjakan exclusive,” kata Mardiasmo pada acara “The Consumer Banking Forum: The Bank’s Journey as a Platform and New Business Model” di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Menurutnya, dari sisi sumber funding, BPD lebih diuntungkan dengan adanya dana yang disimpan oleh pemerintah di BPD tersebut.

“Karena bank itu hanya funding dan lending. Funding bagaimana murah dan lending bagaimana fungsinya sebagai intermediasi. Sekarang 1/3 APBN atau sekitar Rp800 triliun apalagi (ada) Dana Desa, dana kelurahan yang nyimpen sebagian besar di BPD. Tinggal lending. Kok tidak bisa? Bagaimana? Kalau BPD mendatangi pelosok-pelosok, nelayannya bagaimana? Pertanian gimana?” ujarnya.

Dengan dua keunggulan utama tersebut dibandingkan institusi sejenis lainnya, lanjutnya, BPD seharusnya menjadi lokomotif yang mendorong kemajuan ekonomi dan mengurangi kemiskinan di daerahnya masing-masing. Inilah inti dari peran perbankan sebagai lembaga intermediasi.

Di masa depan Mardiasmo menyarankan agar prestasi direksi perbankan tidak hanya diukur dari laba yang dihasilkan oleh bank, namun juga dilihat dari optimalisasi lending yang dilakukan.

Menurut dia, kunci dari kemampuan perbankan untuk beroperasi secara optimal dalam menjalankan bisnisnya adalah pada kualitas sumber daya manusianya.

Mardiasmo mengapresiasi penyelenggaran forum perbankan sebagai salah satu cara agar dapat meningkatkan kapasitas peserta, serta mengelaborasi permasalahan yang ada selama ini untuk dicarikan solusi yang komprehensif. (red/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.