Kamis, 25 April 24

Membanggakan, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,17 Persen

Membanggakan, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,17 Persen
* Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga. (Foto: Edwin Budiarso)

Jakarta, Obsessionnews.com – Dunia sekarang sedang mengalami pelemahan ekonomi, dan pastinya Indonesia juga pasti terkena imbasnya dalam pelemahan ekonomi tersebut.

Hal itu dikatakan Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga dalam sambutannya dalam acara Gebyar UMKM Indonesia 2018 yang diadakan MarkPlus Inc di Gedung Graha Widya Bakti, Kompleks Puspitek, Setu, Tangsel, Kamis (15/11/2018).

Meski demikian Puspayoga mengaku kita patut berbangga, karena di antara negara-negara G20 Indonesia masuk dalam urutan 3 besar dari segi pertumbuhan ekonomi, yakni 5,17 persen. Yang tertinggi pertumbuhan ekonominya adalah India 7,9 persen dan China 6,7 persen.

“Kita nomor tiga terbesar di antara negara-negara G20. Untuk itu Bapak Presiden terus mendorong pertumbuhan ekonomi itu agar terus meningkat. Tapi satu hal meningkatnya pertumbuhan ekonomi harus diikuti oleh pemerataan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Kalau hanya pertumbuhan ekonomi saja, kata dia, berarti hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Hal itu tidak bagus, karena penduduk Indonesia mencapai 265 juta. “Ini harus ada pemerataan kesejahteraan, maka dari itu program-program riil bapak presiden adalah khusus untuk infrastrukur, kemudian dana desa, itu kan untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Indonesia tidak lagi menadahkan tangan meminta bantuan kepada negara lain, karena Indonesia sebagai negara besar yang kaya sumber daya manusia dan alam seharusnya mulai banyak membantu negara-negara lain.

Jokowi menegaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia terbilang baik mencapai 5,07 persen pada kuartal III 2017. Kepercayaan investasi di Indonesia juga meningkat tahun ini. Di sisi lain, Indonesia juga menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota G20.

“Masuk G20, masuk golongan negara besar. Jangan merasa inferior. Kalau inferior bagaimana bisa gagah datang ke Summit?” ucapnya.

Ia mencontohkan bantuan yang telah mulai dilakukan dalam setahun terakhir seperti pengiriman bantuan kepada pengungsi Rohingya di Bangladesh, diplomasi perdamaian di Afghanistan dan di Palestina. “Jadi Indonesia sudah gede. Tapi merasa enggak punya terus. Gimana? Pesimis,” ungkapnya. (Bal)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.