Jakarta, Obsessionnews.com – Mengawali tahun 2019 beberapa saham yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami catatan kinerja positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,36% ke level 6.448,16 dari posisi 6.361,46 pada penutupan perdagangan pekan kedua atau Januari 2019.
Berikut daftar 10 saham dengan kinerja terbaik
1. PT Renuka Coalindo Tbk.
Saham perusahaan yang berkode emiten SQMI tersebut harganya melesat 60,5%, dari Rp 238 pada akhir pekan kedua, menjadi Rp 382 pada penutupan Jumat (18/1). Hal ini berkat harga batu bara dunia yang sepekan kemarin melesat naik. Harga batu bara Newcastle Kontrak Berjangka Maret 2019 sudah menembus level US$ 101/metrik ton.
Sektor tambang pada perdagangan pekan ketiga menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar mendorong kinerja IHSG di awal tahun ini. Saham-saham di sektor ini melesat naik 2,94%, dari posisi 1.827,14 pada akhir pekan kedua, ke level 1.880,92 pada penutupan Jumat kemarin.
2. PT Bank Agris
Saham bank berkode emiten AGRS ini baru saja diakuisisi oleh bank asal Korea Selatan, Industrial Bank of Korea (IBK), pada Kamis (17/1). Kenaikan harga saham ini mencapai 54,09% sepanjang pekan kemarin, dari Rp 318 menjadi Rp 490 per saham.
IBK membeli 5,03 miliar saham Bank Agris pada harga Rp 232 per lembar saham. Sehingga, nilai total transaksi ini mencapai Rp 1,17 triliun. Dengan pembelian saham ini, IBK menjadi pemegang saham pengendali Bank Agris dengan porsi kepemilikan saham 95,79%.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) tujuan dari akuisisi ini adalah untuk memperluas cakupan bisnis IBK di Indonesia, serta untuk lebih mengembangkan bisnis Bank Agris dalam jangka panjang dengan memanfaatkan keahlian IBK di bidang pendanaan usaha kecil menengah (UKM).
3. PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI).
PT Capitol Nusantara Indonesia sahamnya melesat naik 46,75% dari Rp 169 menjadi Rp 248 per saham. Perusahaan ini bergerak pada usaha pelayaran dalam negeri, jasa pelayaran dan pengangkutan, jasa pengangkutan minyak dan gas, serta jasa penyewaan kapal laut.
4. PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU)
Perusahaan ini ada di posisi keempat dengan kenaikan harga saham sebesar 42,73% dari Rp 550 menjadi Rp 785 per saham. Tidak ada informasi yang menjelaskan kinerja positif saham perusahaan yang bergerak pada bidang pengolahan bubur kertas (pulp) ini.
Namun, pada akhir Desember 2018 INRU melakukan public expose yang salah satu pembahasannya yaitu kinerja keuangan triwulan III 2018 yang membukukan laba bersih sebesar US$ 452.000. Pada periode yang sama tahun 2017, INRU membukukan kerugian sebesar US$ 94.000.
5. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN)
Cukup baik kinerja saham perusahaan ini naik 38% yaitu PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) yaitu dari Rp 200 menjadi Rp 276 per saham.
6. PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI)
Menempati posisi keenam ada di PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) yang harga sahamnya naik 36,25% dari Rp 800 menjadi Rp 1.090 per saham. Saham PADI menjadi saham dengan kenaikan harga tertinggi secara nominal yaitu sebesar 290 poin.
7. PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME)
Saham PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) naik 33,93% dari Rp 112 menjadi Rp 150 per saham.
8. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP)
Posisi kedelapan ada di PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP). Perusahaan ini memgalami kenaikan harga saham 32,31% dari Rp 650 menjadi Rp 860 per saham.
9. PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY)
Emiten yang baru melantai di pasar modal Indonesia Jumat (18/1) kemarin mencatatkan kinerja saham yang sangat baik di perdagangan saham perdananya. Emiten baru ini berhasil meraup dana Rp 93,60 miliar melalui proses IPO.
Saham CLAY naik 70% pada hari pertama diperdagangkan yaitu daru Rp 180 per saham menjadi Rp 306. CLAY melepas 520 juta lembar saham ke pasar yang ditawarkan pada harga Rp 180 per saham.
10. PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO).
Posisi terakhir ada di PT NATO. Harga saham NATO naik 69,9% dari Rp 103 menjadi Rp 175 per saham. Melalui proses IPO, NATO melepas 6 miliar sahamnya kepada publik, dan berhasil meraup dana sebesar Rp 206 miliar. (Albar)
