Kamis, 25 April 24

Edward Sabet Doktor di UGM Usai Teliti Sifat Mekanis Beton Karet

Edward Sabet Doktor di UGM Usai Teliti Sifat Mekanis Beton Karet
* Edward Ngii.

Yogyakarta, Obsessionnews.com – Edward Ngii, dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, menyabet gelar doktor usai meneliti sifat mekanis beton karet.

Edward mempertahankan disertasi berjudul “Sifat Mekanis Beton Karet Sebagai Bahan Stress Absorbing Membrane Interlayer (SAMI) Pada Overlay di Atas Perkerasan Kaku Lapangan Terbang” ketika menjalani ujian terbuka program doktor di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (21/7/2016).

Seperti dikutip siaran pers Humas UGM, Minggu (24/7), Edward menyebutkan SAMI adalah salah satu bahan interlayer yang sukes digunakan pada overlay aspal. Dari penelitian terdahulu diketahui SAMI-LDPE mempunyai efisiensi dalam menahan retak refleksi di overlay perkerasan lentur sampai 62 persen. Namun, penggunaan SAMI pada overlay beton memiliki kinerja yang rendah dalam menahan retak refleksi. Sementara dari penelitian lainnya diketahui bahwa beton karet dapat dirancang memiliki sifat mekanis mendekati bahan SAMI.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi campuran beton karet yang bisa dipakai sebagai interlayer di overlay perkerasan kaku untuk SAMI-RC60 adalah 60 % karet dan 40% pasir. Sedangan SAMI-RC80 dengan komposisi 80% karet dan 20% pasir. Sementara untuk perilaku regang pada SAMI-RC80 menyebabkan interlayer cenderung lebih kuat menahan beban maksimum pada balok overlay yang mengalami keretakan.

Menurutnya, antara interlayer SAMI-RC60 dan AMI-RC80 belum memberikan pengaruh signifikan terhadap perubahan lendutan di overlay. Namun demikian hasilnya memperlihatkan perilaku regang yang mendekati hasil uji laboratorium pada pembebanan dengan dual wheel gear.

Edward mengatakan, penggunaan lapis interlayer akan memberikan keuntungan dalam pelaksanaan sebab bisa dihampar langsung di atas beton lama yang rusak. Dengan demikian  dapat menekan biaya dan waktu dalam proses perbaikan pra-overlay yang memakan biaya tinggi dan waktu yang cukup lama. Tidak hanya itu, bahan karet untuk lapis interlay bisa menggunakan karet dari limbah industri vulkanisir ban sehingga menekan biaya produksi. Selain itu, juga bisa mereduksi dampak lingkungan karena karet ban tidak dapat terurai dengan mudah. (@arif_rhakim)

Baca Juga:

Angelo Harumkan Nama UGM di Ajang Internasional

Wow! Ayah dan Anak Kuliah di UGM

Ied Al Munir Raih Gelar Doktor Ilmu Filsafat di UGM

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.