Rabu, 24 April 24

Dukung Ahok, Yorrys Dikritik Golkar DKI

Dukung Ahok, Yorrys Dikritik Golkar DKI
* Yorrys Raweyai. (Foto: Edwin Budiarso/Obsessionnews.com)

Jakarta, Obsessionnews.com – Ternyata Partai Golkar belum resmi mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju di Pilkada DKI 2017.  Namun, Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai di berbagai kesempatan sering mengatakan Golkar pasti mendukung Ahok. Hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikan dukungan itu.

Pernyataan Yorrys itu membuat gerah pengurus DPD Golkar DKI. Yorrys yang juga Plt Ketua DPD Golkar DKI diminta tak mengklaim dukungan Golkar, karena pembicaraan dengan DPD tingkat I dan tingkat II Golkar di Jakarta baru dilakukan besok, Selasa (14/6).

“Pak Yorrys juga bagian dari partai, dia harus ikuti proses. Enggak boleh orang juga mengklaim-klaim selama proses masih berjalan,” kritik Sekretaris DPD I Golkar DKI Zainuddin ‘Oding’ saat dihubungi  Senin (13/6).

Oding menjelaskan, saat ini Golkar masih dalam proses menentukan sikap di Pilkada DKI. Golkar masih menimbang-nimbang langkah apa yang tepat untuk memenangkan pemilu. “Kita masih proses, dalami, kaji, ya kan, kita lihat juga hasil beberapa survei, termasuk hasil survei Partai Golkar DKI Jakarta,” tuturnya.

Selama ini Oding ramai disebut di media massa sebagai tokoh yang anti Ahok.

Sebelumnya Yorrys mengungkapkan, keputusan Golkar untuk mendukung Ahok sudah mantap. Ia menyebut Oding hanya sebagian kecil kader Golkar yang tidak sejalan.

“Begini, begini, itu boleh, hak, tapi Oding itu siapa dulu? Oding itu satu orang dari keluarga besar Partai Golkar. Golkar itu kan punya sistem, punya mekanisme dan punya keputusan-keputusan politik. Kalau enggak setuju enggak apa-apa. Tapi kalau mayoritas setuju, dan itu menjadi putusan bagaimana?” ujar Yorrys saat dihubungi Senin (13/6).

Ahok tidak menjadi kader partai politik (parpol) apapun setelah mengundurkan diri dari Partai Gerindra tahun 2014. Ia memutuskan maju di Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Ia memilih Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, Heru Budi Hartono, sebagai wakilnya. Duet Ahok-Heru yang diusung Teman Ahok dideklarasikan pada Senin (7/3) lalu.

Ahok-Heru membutuhkan dukungan sejuta KTP untuk maju lewat jalur independen. Gerakan penggalangan KTP dilakukan relawan Teman Ahok sejak Jumat (11/3). Data yang dirilis Teman Ahok Senin (13/6) menyebutkan hingga Minggu (12/6) telah terkumpul 976.478 KTP atau  97,7%. Tinggal dicari 23.522 KTP  lagi atau 2,3% untuk mencapai target sejuta.

Perolehan KTP tersebut  melampaui persyaratan minimum dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan calon independen di Pilkada DKI 2017 didukung minimum 532.000 KTP. Meskipun demikian Teman Ahok tetap bekerja mengumpulkan sejuta KTP sesuai target awal. Alasannya apabila ada KTP yang diverifikasi KPUD DKI dan dianggap tak memenuhi syarat, masih ada stok.

Ahok-Heru  juga mendapat dukungan tanpa syarat dari Partai Nasdem dan Partai Hanura. Kedua parpol ini membantu Teman Ahok dalam percepatan pengumpulan sejuta KTP. (arh, @arif_rhakim)

Baca Juga:

Semakin Populer, Ahok Hanya Butuh 2,8% KTP Lagi

UU Pilkada Rampok Hak Politik Pemilih Pemula

Guntur Soekarno Nilai Teman Ahok Militan

Pendiri Teman Ahok Bantah Anak Politisi PDI-P

Amalia Difitnah Bukan Pemeluk Islam

Waspadai KPUD yang Berpotensi Gagalkan Calon Independen

UU Pilkada Ganjal Ahok-Heru

Teman Ahok Larang Habiburokhman Terjun dari Monas

Golkar Ingin Kadernya Dampingi Ahok

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.