Jakarta, Obsessionnews – Setelah menggelar rapat sejak Kamis (29/10) sore pukul 17.30 WIB hingga Jumat (30/10) dini hari jam 03.00 WIB, akhirnya Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui RAPBN 2016 disematkan angka dengan total nominal Rp 2.095,7 triliun.
Dari mana dan digunakan untuk apa saja dana sebanyak itu selama tahun anggaran 2016 nanti ?
Pemerintah dalam asumsi makronya, mematok angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%. Sedangkan laju inflasi berada di 4,7%.
Selanjutnya, nilai tukar rupiah pada tahun anggaran tersebut dipatok pada level Rp 13.900 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara SPN 3 sebesar 5,5%.
Harga patokan minyak mentah Indonesia berada pada 50 dolar AS perbarel. Dan liftingnya, 830 ribu barel perhari sedangkan gas 1,15 juta barel setara minyak.
Pada target pembangunan, kemiskinan bakal ditekan pada kisaran angka 9 sampai 10% dengan gini rasio 0,39. Indeks pembangunan manusia ada pada angka 70,1. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka diharapkan turun 5,2 sampai 5,5%.
Pada postur anggaran, pendapatan negara dipatok pada target Rp 1.822,5 triliun didukung penerimaan pajak sebesar Rp 1.546,7 triliun.
Pada RAPBN 2016, pendapatan pajak dari dalam negeri ditargetkan sebesar Rp 1.506,5 triliun. Sementara pajak dari aktifitas perdagangan internasional mencapai Rp 40,1 triliun.
Masih pada sektor penerimaan negara, yang berasal dari pendapatan pajak dipatok senilai Rp 273,8 triliun. Ini, terbagi menjadi penerimaan sumber daya alam Rp 124,8 triliun, laba BUMN Rp 34,1 triliun, BLU Rp 35,3 triliun, serta lainnya Rp 35,3 triliun. Hibah sendiri ditetapkan pada angka Rp 2 triliun.
Lebih lanjut pada postur anggaran, belanja negara nantinya mencapai Rp 2.095,7 triliun. Pemerintah pusat pun diamanatkan membelanjakan duit sebanyak Rp 1.325,6 triliun yang dibagi menjadi belanja kementerian atau lembaga Rp 784,1 triliun, belanja non kementerian atau lembaga Rp 541,4 triliun, serta subsidi energi sebesar Rp 102,1 triliun.
Transfer ke pemerintah daerah plus dana desa ditetapkan sebesar Rp 770,2 triliun. Sedangkan pembiayaan anggaran Rp 273,2 triliun atau 2,15% dari total anggaran RAPBN 2016.(Mahbub Junaidi)
