Senin, 5 Juni 23

Duh, Peneror Gereja St Yoseph Cuma Diupah Rp10 Juta

Duh, Peneror Gereja St Yoseph Cuma Diupah Rp10 Juta

Jakarta, Obsessionnews.com  Terungkap motif dari Ivan Armadi Hasugian alias IAH (18) warga Jalan Setia Budi Gg. Sehati No. 26, Kel. Tj. Sari, Kec. Medan Selayang yang nekad meneror jemaah dan akan membunuh pastor di Gereja Santo Yoseph, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8/2016). Yakni, diupahi Rp10 juta dari seseorang.

“Jadi IAH ditawari uang kalau mau saya (seseorang) kasih Rp10 juta,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto kepada wartawan di Jakarta Senin (29/8/2016).

baca juga:

Ini Kata Kapolri Hukuman Terhadap Pelaku Bom Bunuh Diri Medan

Ivan Gagal Ngebom Gereja Santo Yosef Medan

Percobaan Bom Bunuh Diri di Medan, Pelakunya Tunggal

Densus 88 Tangkap Pembawa Bom Polresta Solo

Pengebom Bali Minta Jangan Diskriminatif ke Mantan Teroris

iwan bom 1

Agus menuturkan IAH mau menerima uang, namun remaja itu belum mengetahui dana itu untuk keperluan apa.

Saat ini, petugas kepolisian masih mendalami dan menyelidiki keterangan dari tersangka IAH terkait aksi teror terhadap pendeta Gereja Santo Yoseph tersebut.

Agus mengungkapkan IAH bertemu seseorang itu pada Kamis (25/8), hingga terjalin komunikasi dan orang tidak dikenal itu mengarahkan tersangka.

Usai bertemu, IAH merakit bom dengan cara menyambungkan korek api dengan kabel dan sekantong bubuk yang diberi orang tersebut.

Agus menambahkan IAH merangkai benda tersebut sesuai arahan dari orang kenalannya itu dan pengetahuan melalui internet.

Bahkan IAH sempat membuat dan mencoba meledakkan seperti ban pecah yang diketahui kakak tersangka di kosan.

Selanjutnya, IAH mengikuti ibadah guna melancarkan aksi teror terhadap pastor di Gereja Santo Yoseph pada Minggu (28/8). Aksinya gagal, lantaran bomnya keburu mengeluarkan api dari tas ranselnya. Kemudian IAH langsung memburu pastor dengan pisau yang dibawanya, beruntung tindakan nekad itu digagalkan jemaat yang ada di sana. @reza_indrayana

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.