Duet Anies-Pras Tunggu Janur Kuning Melengkung

Obsessionnews.com - Selama janur kuning belum melengkung, upaya memasangkan Anies Baswedan-Prasetyo Edi Marsudi bisa digolkan. Terlebih, PDIP hingga kini belum memutuskan kandidat, sekalipun memiliki banyak stok kader termasuk Pras, untuk meramaikan Pilgub Jakarta. Jubir PDIP Chico Hakim mengatakan, proses mengusung calon kandidat pada Pilgub Jakarta belum mengerucut. Eks Panglima TNI Andika Perkasa misalnya, sekalipun dilirik PKB terjun di Jakarta, bisa digeser ke Jateng. Baca juga: Puan Singgung Poros Baru, Duo Anies-Pras Potensi Melenggang "Memang nama Pak Andika Perkasa juga muncul di DKI dan di tempat lain, di Jawa Tengah, salah satunya. Begitu juga nama Prasetyo Edi Marsudi yang juga diusulkan dari DPD ke DPP yang sedang kami dalami untuk di Jakarta," kata Chico kepada Obsessionews.com di Jakarta, Kamis (4/7). Menurutnya, PDIP serupa dengan partai-partai lain masih melakukan monitoring dan mengalkulasi potensi para kader yang masuk bursa pilkada serentak. Di Jakarta, PDIP juga menyiapkan Charles Honoris, Basuki T Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat dan Tri Rismaharini. "Jadi semua masih cair karena waktu masih lama, PDI Perjuangan masih mendalami untuk mengerucutkan nama, dan tentunya kami menggunakan survei untuk dapat menilai dan kecocokan-kecocokan para calon kami dan pengalaman mereka lebih cocok diterapkan di daerah mana," ujarnya. Baca juga: PDIP Jaga Asa Usung Anies-Prasetyo Edi Selain diusulkan DPD PDIP DKI, Pras juga direkomendasikan oleh DPW PKB DKI. Chico mengakui partai banteng moncong putih menyiapkan kader untuk menjadi pendamping Anies, bahkan membuka diri bekerja sama dengan partai-partai lain untuk memastikan tiket. "Semua kemungkinan terbuka, apakah menjadi cagub ataupun cawagub untuk Anies Baswedan itu juga menjadi salah satu opsi. Saya ulangi itu salah satu opsi, dan kita tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan tokoh manapun dan partai politik manapun," tegasnya. Duet Anies-Pras dianggap saling melengkapi karena keduanya beken di Jakarta. Ketua Pengurus Wilayah (PW) Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Jakarta M Ambardi menilai, keduanya merepresentasi berbagai etnis di Jakarta. Baca juga: Politik Bukan Matematika, Duet Anies-Prasetyo Edi Bukan Mustahil “Anies mempunyai pengalaman dan keberhasilan dalam program-program yang ada di DKI Jakarta ketika beliau menjadi gubernur periode lalu. Sedangkan Pras memiliki pengalaman sebagai Ketua DPRD dan menjadi anggota DPRD selama dua periode. Mereka yang selama ini dianggap berseberangan kini menjadi bersatu sehingga anggapan perpecahan bisa diminimalisir,” kata Ambardi. Sementara konstelasi politik di Jakarta berlangsung dinamis, sekalipun PKS sudah memasang paket Anies-Sohibul. Sebab, semua partai perlu bekerja sama untuk memastikan tiket mengusung cagub-cawagub. Ketua DPP PDIP Puan Maharani membuka kemungkinan adanya poros baru, untuk berlaga pada Pilgub Jakarta. "Selama memenuhi kuota yang ada. Dalam artian persyaratan dan mekanismenya itu mencukupi, bukan tidak mungkin, politik kan dinamis," ujarnya. (Erwin)