
Bandung, Obsessionnews – Duta besar (Dubes) Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat bersama istri menghadiri anugerah Person Property of The Year (PPOY) 2015.
Demikian disampaikan salah seorang pemenang PPOY 2015, Iwan Sunito yang merupakan satu-satunya warga Indonesia kepada Obsessionnews.com, Senin (7/12).
Penganugerahan tersebut menurut Iwan digelar Kamis malam (3/15) waktu setempat, selain dihadiri Dubes RI untuk Australia juga sejumlah pejabat pemerintah, pemenang PPOY 2014 serta 350 tamu undangan dari seluruh industri properti dunia.
“Lebih dari 350 tamu berkumpul di Doltone House, Jones Bay Wharf, Sydney pada hari kamis malam lalu untuk menghadiri acara tahunan penganugerahan 2015 Property Person of the Year,” ujar Iwan.
PPOY diadakan oleh Urban Taskforce Australia yang tahun ini diraih oleh Crown Group Indonesia pimpinan Iwan Sunito.
Pemenang penghargaan tersebut selain dirinya juga arsitek Jepang Koichi Takada, CEO Urban Taskforce Chris Johnson, Komisaris Urban Taskforce Peter Daly, Editor Financial Review Property Australia Robert Harley, CEO Warrah Society Georgina Michaelis dan peneliti kanker terkenal di St Vincent Prostate Cancer Centre Professor Philip Stricker dengan pembawa acara TV asal Indonesia Marisa Anita.
Iwan memaparkan kehadiran komedian papan atas Australia, Ben Price bersama pembawa acara Ben Fordham cukup menghibur para tamu yang hadir.
Acara yang sekaligus penggalangan amal ini akan menghimpun dana yang kemudian didonasikan kepada badan amal Sydney; Warrah Society & St Vincent’s Prostate Cancer Centre.
Iwan menjelaskan dirinya merupakan pemenang termuda dalam sejarah penghargaan tersebut.

Iwan telah memberikan kontribusi untuk industri properti Australia sejak mendirikan Crown Group dengan mitra bisnisnya, Paul Sathio pada tahun 1996.
Menurutnya penghargaan itu merupakan perayaan perjalanan Crown Group dari pengembangan pertama di kawasan Bondi hingga menjadi merek global yang diakui secara internasional.
“Saya merasa sangat terhormat untuk menerima penghargaan ini,” kata Iwan.
Menurutnya penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas upaya dan kerja keras dari seluruh tim, sehingga tidak mungkin dicapai tanpa mitra bisnisnya, yaitu Paul Sathio.
“Ini adalah pengakuan dari komitmen kami selama bertahun-tahun atas desain inovatif dan kualitas dalam segala yang kami lakukan. Filosofi kami adalah “not ‘bigger first then better’ namun ‘better first and bigger will follow”.
Iwan juga menambahkan Crown Group memecahkan rekor penjualan perusahaan ketika menjual lebih dari Rp. 3,8 triliun nilai transaksi penjualan dalam satu hari peluncuran terbarunya Infinity by Crown Group di kawasan Green Square, pada tanggal 29 Agustus 2015 lalu.
Iwan lahir di Surabaya pada tahun 1966, Iwan menghabiskan masa kecilnya di Kalimantan Tengah, sebelum akhirnya bermigrasi ke Australia untuk belajar arsitektur di UNSW.
Dengan posisinya sebagai pucuk pimpinan, Crown Group telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan pengembang swasta yang paling produktif di Australia dengan nilai proyek mencapai triliunan rupiah dalam lini usahanya.
Iwan merupakan seorang pria sederhana yang datang ke Australia, dan saat ini telah bergerak maju untuk mencapai sukses dalam dunia properti. (Dudy Supriyadi)