Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua Umum Badan Eksekutif Nasional Aliansi Praktek Dokter Mandiri Indonesia (BEN APDMI) Dr. HB.Yunaz menilai, dalam peredaran vaksin palsu yang beredar dari tahun 2003, sudah seharusnya Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mundur dari jabatannya.
“Sebenarnya Menkes harus mundur, berarti pengawasan nggak jelas, sebagai regulasi yang mengeuarkan izin itu pemerintah,” kata Pria yang akrab disapa Yunaz kepada Obsessionnews, Rabu (29/6/2016).
Menggingat cara pembuatan vaksin tidak dilakukan oleh sembarangan orang, Yunaz menjelaskan, kenapa pemerintah kecolongan? Makanya Menkes harus bertanggung jawab, karena menyangkut jutaan orang.
“Bayangkan, dari 2003, berarti usianya sekarng sudah 13 tahun, itu vaksin jadinya apa? Yang dewasa dampaknya bagaimana? Menteri harus bertanggung jawab dan harus jelasin kemasyarakat. Apakah divaksinasi ulang, atau bagaimana?” pungkasnya.
Sebagai dokter, Yunaz mengakui sangat sulit untuk mendeteksi asli apa palsu vaksin tersebut. “Kalau sudah dikemas, nggak bisalah, sulit,” jelasnya.
“Berarti yang dipajang itu asli, tetapi yang diberikan barang palsu,” ujarnya sengit. (Popi Rahim)
