Sabtu, 20 April 24

DPR Duga Ada Jual Beli Percakapan Pejabat Negara

DPR Duga Ada Jual Beli Percakapan Pejabat Negara
* Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Jakarta, Obsessionnews.com – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta polisi bergerak cepat untuk mengusut dugaan penyadapan ilegal yang dilakukan oleh kubu Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin.

Fahri yakin ada pelanggaran berat yang dilakukan oleh kubu Ahok dengan melibatkan kekuasaan. Sebab, bila penyadapan itu benar, ia tidak yakin Ahok bersama timnya bisa melakukannya sendiri. Ia menduga ada pihak lain yang memberikan data percakapan ke Ahok.

“Apa yang dilakukan pengacara, ada indikasi jual beli percakapan pejabat negara dilakukan‎,” ujar Fahri di Gedung DPR, Kamis (2/2/2017).

Sementara itu Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa‎  menduga ada yang disembunyikan oleh Ahok bersama kuasa hukumnya. Ia mempertanyakan mengapa pernyataan Ahok terkesan plin-plan. Apa yang diucapkan di persidangan tiba-tiba berbeda setelah kasus ini ramai dibicarakan di masyarakat. Padahal awalnya dia mengaku punya bukti penyadapan. ‎

‎”Tapi sesudah itu dia berdalih bukan sadapan, tapi berita. Beda nuansanya. Pada saat persidangan, bahasa tubuhnya dia menyatakan punya sadapan. Tapi saat dikejar data, karena bicara penyadapan yang ilegal itu ada pidana, nah dia ini buang badan,” kata Desmond. ‎

Seperti diketahui, pada Selasa, 31 Januari 2017, dalam sidang kasus penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, sempat terjadi ketegangan antara Ahok dengan Ma’ruf Amim.

Ketegangan itu ditengarai oleh sikap Ahok yang tak mempercayai keterangan Ketua MUI Ma’aruf Amin, yang menyanggah ada komunikasi dengan Presiden keenam RI SBY. Sementara Ahok mengklaim bahwa mereka memiliki rekaman percakapan antara Ma’ruf Amin dengan SBY.

Bukti percakapan itulah yang kemudian menuai reaksi. Ditambah dengan sikap Ahok yang seakan menghardik Ma’ruf Amin karena menyanggah percakapan itu. “Kami akan polisikan saudara saksi. Saya akan buktikan, satu per satu dipermalukan nanti,” ujar Ahok usai persidangan.‎ (Albar)
‎‎‎

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.