Jumat, 26 April 24

DPR Apresiasi Hasil Tim Olimpiade RI di Brasilia

DPR Apresiasi Hasil Tim Olimpiade RI di Brasilia

Jakarta, Obsessionnews.com – Anggota Komisi X DPR RI Ridwan Hisyam yang membidangi Olahraga, mengapresiasi prestasi tim olimpiade Indonesia yang berhasil meraih 1 medali emas, dan dua medali perak dalam perhelatan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasilia. Menurutnya, prestasi Indonesia tersebut mengalami peningkatan baik perolehan medali maupun peringkat ketimbang Olimpiade 2012 lalu di Inggris.

“Kami mengapresiasi keberhasilan tim olimpiade kita yang berhasil perbaiki perolehan medali dan peringkat. Menpora saya anggap sudah sukses angkat prestasi, terutama perbaiki peringkat,” tandas Ridwan Hisjam di sela-sela penyambutan kedatangan pasangan emas ‘Owi-Butet’ di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Selasa (23/8/2016).

Meski demikian, Ridwan mengingatkan, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan potensi yang bisa dihasilkan Indonesia dalam olimpiade, perolehan medali di Olimpiade 2016 masih sangat jauh. “Ya prestasi itu bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, ya masih sangat jauh. Masalahnya klasik, pembinaannya olahraga sangat terbatas karena pendanaan yang juga terbatas. Tidak sampai 1 triliun,” tuturnya.

sambut medali Rio

Politisi Partai Golkar ini memaparkan, bicara prestasi olahraga sangat berkaitan langsung dengan ketersedian sarana prasarana latihan, dan kesejahteraan para atlitnya, termasuk kepastian hari tua mantan atlit. Ia mengungkapkan, semua itu berujung pada kemampuan pemerintah menyediakan anggaran yang mencukupi bagi perkembangan olahraga.

“Prestasi itu berkaitan dengan motivasi para atlitnya. Bagaimana para atlit bisa termotivasi bila kesejahteraan dan masa depan mereka tidak terjamin. Sampai sekarang masih ada saja mantan atlit yang terlunta-lunta setelah tidak lagi bertanding. Bahkan, atlit juga masih harus cari pendapatan tambahan selepas berlatih,” bebernya.

Terjaminnya kesejahteraan dan masa depan atlit, secara otomatis bisa jadi motivasi bagi para atlit untuk berprestasi. Tidak hanya itu, lanjut dia, guyuran bonus yang besar bagi atlit yang meraih medali pun mesti diberikan secara pasti dan konsisten.

“Harus ada kepastian besaran bonus yang akan didapat para atlit yang diberitahu sejak jauh-jauh hari. Misalnya, 5 miiar bagi yang meraih emas di Olimpic itu kan baru diberitahu ketika kontingan berangkat, bukan dari jauh hari. Harusnya sudah ada ukuran besaran bonus untuk Olimpic, Asian Games berapa, Sea Games dan ajang internasional lainnya,” saranya.

Owi-Butet tiba di Bandara 4

Ridwan menuturkan, semua itu tidak bisa dilakukan bila hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah saja. “Karena itu, pemerintah harus bekerja keras memikirkan bagaimana bisa menyediakan anggaran yang bisa meningkatkan prestasi olahraga Indonesia. Anggaran yang bukan saja terkait sarana dan prasarana latihan, tapi tak kalah pentingnya kesejahteraan dan jaminan masa depan para atlit,” tandasnya.

Lebih lanjut, Ia pun mengusulkan agar Kementerian Pemuda dan Olahraga membentuk yayasan khusus yang bisa mengelola dan mendanai olahraga di tanah air. “Meski dibentuk Kemenpora, yayasan ini bukan milik pemerintah. Karena itu yayasan ini harus dikelola secara ex officio,” tegas Anggota DPR RI asal Dapil Malang Raya ini.

Tugas utama dari yayasan ini, jelas dia, , mengumpulkan dana dari masyarakat, utamanya perusahan dalam bentuk CSR, dan menyalurkannya untuk pembinaan semua cabang olahraga. “Harus ada yayasan yang dikelola kementerian tapi bukan milik pemerintah. Dikelola secara ex officio. Tugasnya, mengumpulkan dana dari CSR perusahanaan. Jadi, nanti semua pendanaan olahraga dari yayasan ini,” terangnya. (*/Red)

Owi-Butet diarak 1

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.