Sabtu, 3 Juni 23

DPR Amerika Serikat Setujui Berantas Islamofobia

DPR Amerika Serikat Setujui Berantas Islamofobia
* Perwakilan AS Ilhan Omar (D-MN) hadiri konferensi pers yang bahas anti-Muslim. (RTR)

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) telah menyetujui proposal Demokrat untuk kantor Departemen Luar Negeri AS guna mengatasi bias anti-Muslim, setelah seorang anggota Kongres dari Partai Republik menggunakan cercaan Islamofobia terhadap seorang rekan Demokrat.

DPR AS mendukung RUU Anti-Islamofobia tersebut dengan suara garis partai 219-212 pada Selasa (14/12/2031). RUU yang ditulis oleh Perwakilan Ilhan Omar ini, akan membentuk utusan khusus untuk memantau dan memerangi Islamofobia dan memasukkan kekerasan anti-Muslim yang disponsori negara dalam laporan hak asasi manusia tahunan departemen tersebut.

“Kami berada di tengah meningkatnya kekerasan dan diskriminasi anti-Muslim yang mengejutkan di seluruh dunia,” kata Omar di lantai DPR, seperti dilansir Reuters.

“Islamofobia memiliki cakupan global dan kita harus memimpin upaya global untuk mengatasinya,” tandasnya.

Pemungutan suara DPR dilakukan beberapa minggu setelah video muncul yang menunjukkan anggota parlemen Partai Republik masa jabatan pertama Lauren Boebert menyebut Omar, seorang wanita anggota kongres masa jabatan kedua Muslim yang lahir di Somalia, seorang anggota “pasukan jihad.”

Komentar itu menyebabkan seruan Demokrat untuk pemungutan suara untuk melucuti Boebert dari tugas komitenya, serta kritik oleh sesama Perwakilan Republik Nancy Mace.

Partai Republik mengecam RUU tersebut, menyebutnya terburu-buru dan partisan.

Perdebatan mengenai RUU tersebut terhenti selama sekitar satu jam setelah anggota Kongres dari Partai Republik Scott Perry menuduh Omar anti-Semit dan berafiliasi dengan organisasi teroris. Ketua DPR memutuskan kata-kata Perry di lantai DPR meragukan reputasi Omar dan tidak pantas.

Pembantu untuk Senat pemimpin Demokrat Chuck Schumer tidak menanggapi permintaan komentar tentang RUU tersebut. (RTR/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.