
Jakarta, Obsessionnews – Salah satu cara mendorong agar ekonomi terus tumbuh, adalah dengan mendongkrak naik iklim investasi.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengatakan, bahwa sebenarnya Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi. Namun melambat sebab sumber kenaikan 56,12% di antaranya berasal dari konsumsi rumah tangga.
Menurut Azhar, dari sisi iklim investasi sendiri perkembangannya sudah cukup baik. Tercatat, dalam lima tahun terakhir hingga 2014, aliran modal yang masuk mencapai Rp 1.560 triliyun. Dan pada 2015 sendiri dipatok angka Rp 519,5 triliyun investasi ditanamkan di Indonesia.
Sekedar catatan, meski tengah mengalami perlambatan, pada Januari tahun ini investasi yang berhasil masuk mencapai Rp 124,6 triliyun atau 16,9% dari target total. Sementara sejak awal tahun 2015 hingga maret, aliran Penanaman Modal Asing (PMA) lebih banyak masuk ke sektor sekunder yakni tambang dan pembangunan smelter. Rp 6,934 ke sektor konstruksi, sementara Rp 6,201 triliyun kepada industri makanan dan minuman.
“Karena pelarangan ekspor mentah, mau tidak mau harus mengolah di dalam negeri,” kata Azhar.
Lokasi PMA yang paling banyak diminati menurut Azhar tersebar ke wilayah Jawa Barat, Banten, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat. (MBJ)