Disetujui Setneg, Babak Baru Alih Status IAIN Jember Jadi UIN KH Achmad Siddiq

Disetujui Setneg, Babak Baru Alih Status IAIN Jember Jadi UIN KH Achmad Siddiq
Jakarta, Obsessionnews.com - Ini kabar yang menggembirakan! Progres alih status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Jawa Timur, menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) mamasuki babak baru. Izin prakarsa penyusunan Rancangan Peraturan Presiden menjadi UIN telah disetujui Sektretariat Negara (Setneg). Persetujuan tersebut tertuang dalam surat Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Surat tertanggal 12 November 2020 ini diserahkan Kementerian Sekretaris Negara kepada Rektor IAIN Jember Babun Suharto di Jakarta, Jumat (13/11/2020). Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi turut hadir menyaksikan penyerahan surat bersejarah bagi perkembangan IAIN Jember ini. Halaman selanjutnya Babun Suharto bersyukur karena perjuangan dalam proses transformasi kelembagaan akan segera terwujud. Menurutnya, alih status bukan sekadar ganti nama. Lebih dari itu, transformasi cermin perubahan multidimensional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk dapat berkontribusi lebih besar membangun kemajuan peradaban bangsa. Oleh karena itu Babun berharap agar semua proses alih status dapat berjalan dengan baik. “Proses ke depan masih berlangsung. Kami mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, terutama masyarakat Jember agar prosesnya dapat berjalan dengan baik sesuai rencana,” ungkap Babun yang juga Ketua Forum Pimpinan PTKIN. Dikutip obsessionnews.com dari keterangan tertulis Humas Kementerian Agama, Sabtu (14/11), dalam kesempatan itu Babun mengatakan, persiapan menuju perubahan bentuk kelembagaan ini terus dilakukan. Terbaru IAIN Jember telah menggelar sayembara logo, hymne, dan mars. Secara akademik IAIN Jember juga sudah menyiapkan filosofi keilmuan, konsep integrasi, penambahan dan pengembangan fakultas dan program studi, serta roadmap pengembangan kampus secara umum. Halaman selanjutnya Di tengah suasana pandemi Covid-19 saat ini, tutur Babun, tantangan mewujudkan Kampus Merdeka harus dapat dijawab oleh IAIN Jember, terutama menjelang proses menjadi UIN. “Kami sedang menyiapkan perangkat perkuliahan yang kolaboratif, baik dengan lintas program studi, maupun lintas kampus, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Upaya-upaya tersebut juga didorong dengan peningkatan kualitas sumber daya akademik,” ujarnya. Untuk nama IAIN Jember akan menjadi UIN KH Achmad Siddiq (KHAS) Jember. Babun mengaku telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga KH Achmad Siddiq. “KH Achmad Siddiq merupakan tokoh lokal Jember yang kiprahnya menasional. Beliau juga merupakan tokoh nasional dari kalangan ulama yang pertama menerima Pancasila sebagai asas tunggal ideologi Indonesia dan menjadi dasar negara,” tegas Babun.(arh)