Jakarta, Obsessionnews – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sumarno mencopot Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat. Lenny diberhentikan karena dianggap gagal menjalankan tugasnya terutama dalam pengadaan beras di gudang Bulog yang tidak tercapai sesuai dengan target.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pelayanan Publik Bulog Lely Pelitasari Soebekty. Dalam rilisnya kepada wartawan ia mengatakan, surat pemberhentian sudah dikirim pada Senin (8/6/2015). Dan sebelumnya, Lenny juga sudah dipanggil ke Kementerian BUMN, untuk diberitahu mengenai hal tersebut.
”Surat pemberhentian sudah dikirim, kemarin Bu Dirut juga sudah dipanggil ke Kementerian BUMN,” ujarnya.
Lely menjelaskan, pemerintah sebenarnya memiliki target agar Bulog bisa mengadakan beras sebanyak 4 juta ton dalam satu tahun belakang ini. Namun, selama tahun 2009, Bulog hanya bisa memenuhi target paling tinggi 3,6 juta ton. Nilai ini dianggap masih rendah, sehingga dikeluarkan keputusan untuk mencopot Lenny.
“Kalau hari ini dinilai tidak memenuhi harapan pemerintah, kemungkinan pemerintah ada pertimbangan lain,” tuturnya.
Di luar hal itu, Lely mengaku tidak mengatahui jika ada alasan lain mengapa Lenny di berhentikan. Sebab, banyak isu berkembang bahwa pemberhentian tersebut, bukan disebabkan karena kurangnya target pengadaan beras. Melainkan ada alasan lain yang sifatnya like and dislike atau suka tidak suka.
Selama menjadi Dirut Bulog, Lenyy memiliki program utama yakni memprioritaskan stabilisasi harga serta menjamin ketersediaan pangan. Selain itu, dia juga Lenny berjanji akan melakukan efisiensi operasional dan tata niaga untuk menjamin ketersediaan bahan makanan. Namun, program itu dinilai oleh Kementerian BUMN, tidak bisa tercapai dengan baik. (Albar)