Kamis, 25 April 24

Dirjen Kebudayaan Tanggapi Tudingan Hilangkan Jejak Hasyim Asy’ari dalam Buku ‘Kamus Sejarah Indonesia Jilid I’

Dirjen Kebudayaan Tanggapi Tudingan Hilangkan Jejak Hasyim Asy’ari dalam Buku ‘Kamus Sejarah Indonesia Jilid I’
* Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syech Hasyim Asy’ari. (Foto: Kemendibud)

Meluruskan tudingan yang dimaksud kalangan tersebut, Hilmar menjelaskan, buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi. Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (softcopy) naskah yang masih perlu penyempurnaan.

“Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat,” tandasnya.

Lebih penting lagi, lanjut Hilmar, naskah buku tersebut disusun pada tahun 2017, sebelum periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. Selama periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, kegiatan penyempurnaan belum dilakukan dan belum ada rencana penerbitan naskah tersebut.

Keterlibatan publik menjadi faktor penting yang akan selalu dijaga oleh segenap unsur di lingkungan Kemendikbud.

“Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa tidak mungkin Kemendikbud mengesampingkan sejarah bangsa ini, apalagi para tokoh dan para penerusnya,” ujar Hilmar. (red/arh)

Pages: 1 2

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.