Selasa, 16 April 24

Diredam, Dua Elite Golkar Berantem Gara-gara Aksi 412

Diredam, Dua Elite Golkar Berantem Gara-gara Aksi 412
* Parade Kebhinekaan pada 4 Desember di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat.

Jakarta, Obsessionnews.com – Dua elite pengurus Partai Golkar, yakni Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi alias Kun dan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd Arafiq yang berantem gara-gara pelaksanaan aksi 412 pada 4 Desember 2016 di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat, kini akhirnya diredam.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyatakan, perseturuan Fayakhun alias Kun dengan Fahd sudah selesai.

Menurut Novanto, semua terjadi hanya salah paham saja. Ia yakin kasus ini tidak perlu dilanjutkan secara hukum, melainkan cukup diselesaikan secara kekeluargaan.

“Semuanya hanya kesalahpahaman sedikit. Semua langsung saya pertemukan dan semuanya sudah selesai,” kilah Novanto di Gedung DPR, Jakarta, (5/11/2016).

Ketua DPR RI ini mengungkapkan, persoalan yang dialami dua kadernya ini disebabkan karena kecapekan setelah banyak mengikuti aktivitas. Selanjutnya, ia meminta kedua belah pihak tidak perlu mempersoalkan lebih jauh.

“Mungkin karena semua kecapekan sehingga dalam pembicaraan-pembicaraan, namanya anak muda, semuanya tak ada masalah,” kilah Novanto lagi.

Fayakhun Andriadi (Kun) yang juga anggota DPR RI ini sebelumnya melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Polda Metro Jaya. Dia mengaku dianiaya oleh Fadh, usai usai kegiatan Parade Kita Indonesia atau disebut juga Aksi 412 di Jakarta pada Minggu pagi, 4 Desember 2016.

Fahd disebut menuding Kun gagal mengerahkan 10 ribu massa untuk kegiatan Parade Kita Indonesia. ‎Kun membantah tudingan Fahd hingga akhirnya kedua orang itu terlibat cekcok yang berujung aksi adu jotos hingga pengeroyokan.‎

Copy surat polisi yang beredar di WA.
Copy surat polisi yang beredar di WA.

Sebagaimana diketahui sebelumnya dikabarkan, ada perdebatan antara Fahd dan Kun, Fahd menuduh Kun tidak berhasil menbawa massa besar, tidak lebih dari 10.000, tapi Kun membantah keras. Mereka berdebat keras, dan atas perintah Fahd, anak buahnya pukul Fayakun. Kejadian tersebut di depan Ketum Setya Novanto dan Yorrys Raweyai marah besar ke Fahd tapi Ketum mau mendamaikan. Kun tetap ingin membawa perkara ini ke Polisi dan AMPG.

Fahd dan Kun hampir adu jotos terkait jumlah massa yang ikut aksi ‘Kita Indonesia’, Minggu (4/12). Berdasarkan kabar yang beredar di kalangan wartawan, Fahd marah besar terhadap Fayakhun karena tidak bisa membawa massa berjumlah 10.000.

Kemarahan Fahd karena uang yang telah diberikan ke Fayakhun untuk pengerahan massa tidak sesuai dengan target panitia. Fahd menuding Fayakhun mengambil banyak keuntungan dari acara tersebut. Fayakhun pun tidak terima tudingan tersebut dan ia mengajak untuk berduel karena telah melecehkan dirinya. Fahd langsung menggembrak meja dan ingin menyelesaikan persoalan itu secara jantan. Belum sempat keduanya adu bogem, beberapa politisi Partai Golkar mencegah keduanya berantem.

Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Partai Golkar, Yorrys Raweyai membenarkannya. Menurut Yorrys, keduanya berdebat soal permasalahan di internal partai beringin. Dia pun harus turun tangan untuk menyudahi adu bacot keduanya. “Ya biasa soal internal Golkar, ribut-ribut terus saya marah, bubarlah, ngapain tidak pada tempatnya. Itu usai parade, saat duduk di depan, terus ribut mulut berdua, cuma enggak enak, masak sesama kader begitu,” terangnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.