Jakarta, Obsessionnews.com – Ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi bencana alam disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah masih lemahnya fungsi badan geologi di Indonesia yang bertugas mempelajari bumi, beserta struktur, komposisi, dan sifat-sifatnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Ridwan Hisjam mendorong pemerintah segera membentuk UU Geologi, agar sistem pemetaan daerah-daerah yang rawan bencana lebih kuat dan akurat. Karena orang-orang geologi inilah nantinya yang harus disiapkan untuk meneliti lebih dalam struktur bumi di Nusantara.
“Perlu segera agar pemerintah membentuk UU Geologi agar pemetaan terhadap bumi di Indonesia ini lebih kuat, dan ditaati masyarakat,” ujar Ridwan kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Dengan geologi ini bisa memperkuat peran negara untuk membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang ada di bumi, seperti minyak bumi, batu bara, dan juga metal seperti besi, tembaga, dan uranium, serta mineral lainnya yang memiliki nilai ekonomi.
“Namun, catatannya wilayah-wilayah yang kaya dengan sumber daya alam ini jangan dirusak atau tidak dikelola dengan baik dengan mengabaikan faktor lingkungan. Karena di situ kadang bencana akan hancur kalau manusia tidak membangun keselarasan dengan alam,” ujarnya.
Selama ini, kata Ridwan, badan geologi Indonesia peranannya masih cukup lemah. Padahal fungsinya sangat penting. Indonesia harus bisa meniru Jepang yang tangguh dalam bidang geologi. Sehingga sesering apa pun gempa di negara tersebut masyarakatnya sudah siap siaga.
“Selama ini Badan Geologi kita masih di bawah Kementerian ESDM. Padahal mestinya harus dibuat badan khusus. Jepang itu negara yang kuat Badan Geologinya, karena sadar negara Jepang paling rawan bencana,” jelasnya.
Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, sebenarnya pada masa pemerintahan Belanda Indonesia sudah punya Badan Geologi di Bandung. Namun sekarang justru pemerintah tidak terlalu perhatian dengan persoalan atau ilmu-ilmu geologi. (Albar)
