Jakarta, Obsessionnews.com – Wakil Ketua DPR Agus Hermanto melantik politisi senior Partai Golkar Ridwan Hisjam sebagai Pimpinan Komisi VII DPR menggantikan Eni Saragih yang terjerat kasus suap PLTU Riau-1.Pelantikan disaksikan anggota DPR dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya di ruang rapat Komisi VII Gedung Nusantara I DPR, Selasa (24/5/2018).
Agus menyatakan, pihaknya sudah mendapatkan surat pergantian pimpinan Komisi VII dari Fraksi Partai Golkar. Agar tidak mengganggu kinerja komisi, maka surat tersebut langsung diproses dengan melakukan prosesesi pelantikan.Setelah dibacakan surat keputusan dari Golkar, Agus kemudian menegaskan.
“Apakah surat persetujuan yang dibacakan oleh juru bicara Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Partai Demokrat terkait pergantian pimpinan bisa setujui?” tanya Agus kepada para anggota.
“Setuju!!!” jawab anggota serentak.
Selain melantik Ridwan, Agus juga melantik Ahmad Nasir sebagai pimpinan Komisi VII menggantikan Herman Khaeron yang ditugaskan Fraksi Partai Demokrat memimpin Komisi II DPR.Usai dilantik, Ridwan bersama wakil ketua yang lain langsung memimpin rapat kerja dengan Kementerian LHK.
Agus yang juga politisi senior Partai Demokrat mengucapkan selamat kepada Ridwan dan Nasir yang telah menduduki posisi baru sebagai Pimpinan Komisi VII.Ia berharap pimpinan baru bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Dan bisa membangun sinergitas dengan kementerian dan lembaga pemerintahan yang menjadi mitra kerjanya.
“Bapak ibu para anggota yang saya hormati sekali lagi saya selaku pimpinan menyampaikan ucapan selamat kepada Bapak Ridwan dan Bapak Nasir yang telah mengemban tugas baru sebagai pimpinan Komisi VII. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk dan bimbingan kepada kita agar bisa menjalankan amanah ini sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Tidak hanya Herman Khaeron dan juga Siti Nurbaya, para anggota Komisi VII juga turut serta mengucapkan selamat dan doa kepada Ridwan dan Nasir.Mereka berharap di akhir periodisasi masa jabatan anggota DPR pada 2019 mendatang, kinerja dibidang legislasi dan pengawasan bisa terlaksana dengan baik.
Dalam sambutannya, Ridwan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Komisi VII. Meski baru tiga bulan dipindah ke Komisi VII dari Komisi X, Ridwan mengatakan menduduki Komisi VII bukan hal baru.Sebab, sebelumnya pada 1999-2004 Ridwan pernah duduk di Komisi VIII yang dulu membidangi energi, riset dan teknologi sama seperti Komisi VII sekarang.
“Saya memang baru bergabung di Komisi VII sekitar tiga bulan, tapi saya orang lama karena saya pernah duduk di Komisi VIII, sama dengan Komisi VII. Dan sekarang saya kembali ditugaskan oleh Partai untuk memimpin Komisi VII karena junior saya saudari Eni Saragih lagi kena musibah,” jelasnya. (Albar)
