Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Diharamkan Islam, Iran Tak Bikin Bom Nuklir Meski Mampu! Senjata Rezim Zionis Ancam Perdamaian Dunia!

<span class=Diharamkan Islam, Iran Tak Bikin Bom Nuklir Meski Mampu! Senjata Rezim Zionis Ancam Perdamaian Dunia!">
* bom nuklir Israel. (ist)

Meski mampu membuat bom nuklir, namun Iran tidak mau melakukannya. Pasalnya, Islam mengharamkan bom nuklir! Padahal, Israel sebagai musuh bebuyutannya, memiliki nuklir. Bahkan, Israel merupakan sekutu dekat Ameriksa Serikat yang ‘berantem’ terus dengan Iran.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menyinggung sikap tegas dan berani Iran dalam menghormati hukum syariat Islam terkait nuklir dan mengatakan, penggunaan senjata nuklir mutlak haram. Oleh karena itu, tak ada alasan bagi Iran untuk mengeluarkan biaya memproduksi atau menyimpan senjata yang penggunaannya diharamkan Islam.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (9/10/2019), saat bertemu 2.000 pemuda berprestasi dan intelektual muda Iran menuturkan, meskipun mampu, tapi kita tidak membuat bom nuklir karena berdasarkan hukum Islam penggunaan senjata nuklir mutlak haram, maka dari itu tidak ada alasan apapun untuk menyimpan atau memproduksi senjata yang penggunaannya secara mutlak diharamkan.

Rahbar menyebut keunggulan Revolusi Islam Iran adalah memberi kesempatan kepada semua orang untuk masuk ke medan-medan yang sulit seperti medan ilmu pengetahuan, bahkan sampai mendapat pujian musuh.

Ayatullah Khamenei menyinggung prestasi di bidang ilmu pengetahuan Iran dan menjelaskan, pemanfaatan kapasitas ilmu di berbagai bidang nasional berhasil mengantarkan Iran ke level peningkatan kekuatan pertahanan, pengobatan dan medis canggih serta kontrol penyakit, masalah-masalah teknik keinsinyuran, bioteknologi dan produksi barang-barang yang tahan lama dengan nano teknologi, dan teknologi nuklir damai.

Rahbar menilai berlanjutnya kemajuan ilmu pengetahuan Iran di tengah gerakan cepat ilmu pengetahuan dunia, sepenuhnya urgen dan vital.

Ia menyinggung motivasi besar, semangat yang patut dipuji serta percaya diri para pemuda berprestasi Iran dan menegaskan, setiap pemuda berprestasi adalah bagian dari Iran, dan untuk menyelesaikan permasalahan para pemuda berprestasi, Rencana Strategis Nasional untuk urusan kelompok berprestasi harus ditindaklanjuti dan dilaksanakan secara serius.

“Menjalin hubungan dan perkumpulan para pemuda berprestasi di kawasan Asia Barat, Dunia Islam, poros perlawanan, bahkan perkumpulan pemuda berprestasi penuntut hak di seluruh negara, termasuk Amerika Serikat dan Eropa, dapat menciptakan benih-benih penyebaran pengetahuan suci dan mulia, serta pemikiran yang benar,” pungkasnya.

Sidang OPCW

Senjata Rezim Zionis Ancam Perdamaian Dunia!
Duta Besar Iran untuk Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), Alireza Kazemi Abadi menyatakan senjata pemusnah massal rezim Zionis (Irael) sebagai ancaman besar bagi keamanan negara-negara kawasan dan perdamaian dunia.

Pernyataan ini disampaikan Alireza Kazemi Abadi dalam sidang ke-92 Dewan Eksekutif Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (PCW) di Den Haag hari Rabu (9/10).

Kazemi dalam statemennya menegaskan dukungan Iran terhadap upaya bersama untuk mewujudkan konvensi pemusnahan senjata kimia. “Kerja sama ini akan terus berlanjut untuk memberangus terorisme kimia,” ujar Kazemi Abadi.

Di bagian lain statemennya, wakil tetap Iran untuk Organisasi Pelarangan Senjata Kimia menyinggung sanksi sepihak AS terhadap Republik Islam, dengan mengatakan, “Sanksi tidak manusiawi ini berdampak negatif terhadap pasokan obat untuk pengobatan lebih dari 70.000 korban senjata kimia di Iran.”

Kazemi menyerukan langkah signifikan negara-negara anggota Organisasi Pelarangan Senjata Kimia untuk membantu korban bahan kimia. Sidang ke-9 Dewan Eksekutif Organisasi Pelarangan Senjata Kimia dimulai di Den Haag hari Selasa hingga Jumat. (ParsToday)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.