Jakarta, Obsessionnews – Menyusul penyitaan 17 dokumen dari bank guna membantu penyelidikan atas tuduhan aliran dana atas nama Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, enam rekening bank dibekukan atas perintah satuan tugas (satgas) di negeri Jiran.
Seperti dilansir Bernama, kantor berita resmi Malaysia, penyelidikan berlangsung karena satgas meminta semua pihak bersikap kooperatif hingga penyelidikan tuntas.
Saat ini, Najib berada di bawah tekanan lantaran tuduhan menerima aliran dana senilai USD 700 juta dari perusahaan investasi pemerintah Malaysia yakni 1Malaysia Development Berhard (1MDB) ke beberapa rekening miliknya.
Dasar tuduhan tersebut adalah dokumen yang diterbitkan Wall Street Journal serta Sarawak Report. File tersebut, saat ini sudah diserahkan kepada Kejaksaan Agung Malaysia.
Meski Najib membantah tuduhan tersebut dan menilai hal ini adalah sabotase politik, satgas yang terdiri dari Jaksa Agung, Gubernur Bank Negara, Kepolisian Malaysia serta Komisi Anti Korupsi tetap melakukan penyelidikan. 1MDB pun sudah mengeluarkan pernyataan jika tak pernah mengaliri dana ke rekening Datuk Seri Najib Razak.
Sementara itu, mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad pada blog pribadinya mengatakan kalau orang yang mempermalukan negara adalah Najib dan 1MDB.
“Sebelum ini, negara tidak pernah diejek seperti ini dengan tuduhan yang masih belum terjawab sampai sekarang,” kata Mahathir menanggapi tuduhan Menteri Luar Negeri Anifah Aman yang menyebutnya mempermalukan negara setelah diwawancari koran New York Times.
Memang, hubungan antara Najib dan Mahathir memburuk beberapa tahun belakangan. (Mahbub Junaidi)
