Jumat, 19 April 24

Diduga Himpun Dana Teroris di Lampung, Kemenag Pastikan LAZ ABA Ilegal

Diduga Himpun Dana Teroris di Lampung, Kemenag Pastikan LAZ ABA Ilegal
* Staf Khusus Menteri Agama Bidang Toleransi, Terorisme, Radikalisme dan Pesantren Nuruzzaman. (Foto: Humas Kemenag)

Jakarta, obsessionnews.com – Polisi menangkap sejumlah pengurus Lembaga Amil Zakat Abdurrohman bin Auf (LAZ ABA) di Lampung yang diduga menghimpun dana yang terkait dengan teroris.

 

Baca juga:

Taliban Tangkap Ratusan Teroris ISIS di Afghanistan

Ini Pendapat Para Tokoh Soal HAM dan Penanggulangan Terorisme di Indonesia

LaNyalla Dukung Koopsgabssus TNI Berantas Teroris Jaringan MIT

 

 

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Toleransi, Terorisme, Radikalisme dan Pesantren Nuruzzaman memastikan LAZ ABA adalah ilegal karena tidak memiliki izin operasional.

“Izin LAZ ABA sudah dicabut sejak 29 Januari 2021,” tegas pria yang akrab disapa Bib Zaman ini di Jakarta, dikutip dari siaran pers, Kamis (4/11/2021).

LAZ ABA berkantor pusat di DKI Jakarta. Karenanya pencabutan izin diterbitkan oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta.

“Saya sudah terima Surat Keputusan Kakanwil Kemenag DKI Jakarta No 103 tahun 2021 tentang Pencabutan Izin Lembaga Amil Zakat Abdurrohman bin Auf,” jelas Zaman.

“Diktum dalam SK itu menyebutkan, menetapkan pencabutan izin pendirian Lembaga Amil Zakat Abdurrohman bin Auf,” sambungnya.

Menurut Nuruzzaman, kebijakan pencabutan izin diambil setelah dilakukan monitoring dan evaluasi pasca terjadinya kasus penyalahgunaan kotak amal pada medio Desember 2020 yang juga terjadi di Lampung. Modus ini terungkap oleh polisi dan Kemenag saat itu bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme  (BNPT) dan pihak terkait lainnya melakukan monitoring dan evaluasi.

“Hasilnya adalah terbitnya SK pencabutan izin operasional oleh Kakanwil DKI Jakarta. Jadi LAZ ABA itu ilegal,” tegasnya. (red/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.