Kamis, 25 April 24

Diduga, Calon Golkar Diperas dan Dipalak Duitnya

Diduga, Calon Golkar Diperas dan Dipalak Duitnya

Jakarta, Obsessionnews – Politisi Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB) Bambang Soesatyo menegaskan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus mencari terobosan mengingat banyak calon kepada daerah yang berasal dari Partai Golkar yang tengah bersengketa, terancam gagal.

“Mereka diduga tersandera oleh salah satu pihak/kubu yang menahan rekomendasi mereka karena sang calon tidak sanggup memenuhi permintaan oknum Golkar tersebut dalam jumlah uang yang sangat besar,” ungkap Bambang Soesatyo, Selasa (28/7/2015).

Padahal, lanjut Bambang, dalam rapat tim perundingan kedua belah pihak telah sepakat dan dibuatkan berita acara yang ditandatangani bersama (Tim sepuluh). Mereka adalah 5 orang dari kubu ARB: MS Hidayat, Theo Sambuaga, Indra Bambang Utoyo, Ahmadi Noor Supit dan Nurdin Halid.

Sementara 5 dari Kubu Agung adalah Yorris Raweyai, Laurence Siburian, Ibnu Munzir, Lamhot Sinaga dan Melky Lakalena. Seperti diketahui, dalam peraturan KPU (PKPU) dikatakan, pendaftaran calon harus disetujui bersama dengan menyampaikan rekomendasi yang masing-masing ditandatangi ketua umum dan sekjen kedua belah pihak/kubu.

“Kalau hanya satu rekomendasi yang hanya ditandatangi satu kubu/pihak atau nama calon yang diajukan berbeda, maka pendaftaran calon tersebut tidak dapat diterima atau gugur,” ungkap Bambang yang juga Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI.

“Praktik dugaan pemerasan ini harus menjadi perhatian bagi KPU dan pemerintah, terutama Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai penggagas islah terbatas serta terbentuknya tim perundingan dua kubu di pilkada serentak itu,” bebernya pula.

“Karena tindakan tidak terpuji dari salah satu kubu di Golkar itu, tidak saja telah mencoreng wajah Partai Golkar, namun juga menodai demokrasi serta menzolimi kader terbaik partai yang hendak maju pilkada,” tutur Anggota Komisi III (Hukum) DPR RI ini. (Ars)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.