
Surabaya, Obsessionnews – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melakukan pengecekan terhadap 10 warganya yang hilang di Turki. Diduga mereka bergabung dengan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser kepada obsessionnews.com Sabtu (7/3) sore.
Menurut Fikser, Pemkot Surabaya tidak mengetahui permasalahan tersebut, dan baru mengetahui dari media yang santer memberitakan hilangnya sejumlah warga Indonesia di Turki.
“Saya justru tahu dari media,” katanya.
Untuk itu, lanjut Fikser, Pemkot Surabaya akan melakukan pengecekan dan mencocokkan nama warga Kota Surabaya tersebut.
“Kami akan cocokan dengan data yang dimiliki Dinas Kependudukan,” tuturnya.
Sebanyak 16 warga negara Indonesia (WNI) hilang di Turki dan 10 orang di antaranya warga Surabaya. Ke-9 warga Surabaya adalah Tsabitah Utsman Mahdamy, Salim Muhamad Attamimi, Soraiyah Cholid, Hamzah Hafid, Jusman Ary, Ulin Isnuri, Humaira Hafshah, Urayna Afra, Aura Kordova, dan Dayyan Akhtar . (GA Semeru)