Jakarta, Obsessionnews.com – Anggita Sari Harsono atau yang populer dengan nama Anggita Sari kembali berurusan dengan polisi. Jika tahun lalu artis dan model ini ditangkap polisi karena terlibat prostitusi, kali ini ia diciduk karena pemakaian narkoba.
Anggita ditangkap di rumahnya di perumahan Jl Graha Bintaro Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (24/11) dini hari. Dia langsung dibawa ke Mapolres Jakarta Selatan. Polisi memastikan Anggita positif mengonsumsi narkotika.
Ketika menangkap Anggita, polisi menyita 14 butir psikotropika jenis merlopam, 25 butir psikotrika valdimex dan 20 butir psikotropika calmlet yang dikenal sebagai obat penenang. Ditemukan juga 3 butir alprazolam dan 1 butir xanax.
“Barang bukti tersebut diakui benar milik tersangka Anggita Sari Harsono dengan maksud untuk dipergunakan sendiri agar bisa tidur dan bisa menenangkan pikiran,” ujar Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan Kompol J. Vivick Tjangkung dalam keterangannya, Kamis (24/11).
Anggita dijerat pidana dengan sangkaan Pasal 62 UU RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
Berita tertangkapnya Anggita menjadi trending topic di mesin pencari Google. Pengamatan Obsessionnews.com di Google Trends wilayah Indonesia pada Jumat (25/11) hingga pukul 5.29 WIB berita tersebut dicari lebih dari 50.000 kali.
Rp 20 juta Sekali Kencan
Sebelumnya Anggita menggegerkan masyarakat ketika tahun 2015 ditangkap aparat Polrestabes Surabaya karena terlibat prostitusi. Ia kemudian disidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Selasa (8/12/2015). Sidang tersebut dilakukan tertutup.
Berbeda dengan beberapa artis yang membantah terlibat prostitusi, Aggita justru bersikap sebaliknya. Seusai menjalani sidang di PN Surabaya, Anggita tidak malu-malu mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya terlibat dalam prostitusi dengan tarif Rp20 juta sekali kencan.
Selain itu, Anggita juga mengunggah video yang memperlihatkan dirinya sedang berada di ruang sidang. Di video itu dia mengatakan sudah terlalu banyak settingan kebohongan untuk publik. Tidak jelas apa yang dimaksudnya dengan settingan kebohongan itu. Ada yang menafsirkan dia ingin menunjukkan kepada publik, bahwa banyak artis yang terlibat prostitusi, tetapi berbohong dan pura-pura membantah berita yang beredar di media.
“Apa adanya aja lah terserah orang mau bilang apa. Sudah terlalu banyak settingan kebohongan untuk publik, yang penting ngga menutupi kebenaran, jadi buat apa malu repot2 menutupi jati diri,” tulis Anggita Sari di keterangan video. (arh)