Jakarta, Obsessionnews – Teman Ahok, komunitas relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau yang akrab disapa Ahok, menanggapi santai gerakan #LawanAhok yang akan menjegal Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. #LawanAhok yang dimotori aktivis perempuan Ratna Sarumpaet dan pengusaha beretnis Tiongkok, Lieus Sungkharisma, gencar berkampanye agar Ahok tak bisa mengikuti Pilkada 2017. (Baca: ‘Nggak Boleh Lagi Ahok Jadi Gubernur’)
Ahok akan maju dalam Pilkada 2017 lewat jalur independen. Untuk bisa mengikuti Pilkada tersebut Ahok harus memperoleh dukungan sejuta tanda kartu penduduk (KTP). Dan Teman Ahoklah yang bergerilya mengumpulkan KTP. (Baca: Dukungan Sejuta KTP Untuk Ahok)
“Sampai saat ini kami masih fokus mengumpulkan KTP untuk mendapatkan tiket independen. Untuk gerakan melawan Ahok, kami menghargai perbedaan pendapat dan tidak terlalu menghiraukan gerakan tersebut,” kata salah seorang pendiri Teman Ahok, Singgih Widiyastono, ketika dihubungi obsessionnews.com, Selasa (8/9/2015) siang.
Di tempat terpisah juru bicara Teman Ahok, Amelia Ayuningtyas, merasa optimis dukungan terhadap Ahok sangat tinggi. Hal ini dengan perolehan KTP yang telah mencapai 163.868 KTP hingga Selasa (8/9). Gerakan mengumpulkan KTP dilakukan sejak pertengahan Juni 2015. Ditargetkan pada Juni 2016 terkumpul sejuta KTP.
Pekan ini beredar beredar foto duet Sandiaga Uno-Triwisaksana yang akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Kabarnya mereka akan diusung oleh Gerindra dan PKS. Sandiaga yang dikenal sebagai pengusaha adalah kader Gerindra, sedangkan Triwisaksana adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PKS. Diprediksikan Sandiaga-Triwisaksana akan menjadi saingan terberat bagi Ahok.
Amelia merasa senang jika ada tokoh-tokoh yang merasa memiliki kualitas sebanding dengan Ahok maju dalam Pilkada Februari 2017 nanti. “Jakarta adalah ibukota negara yang perlu dipimpin oleh orang-orang terbaik di Indonesia. Bisa dibayangkan pilkada DKI Jakarta menjadi kompetisi antara orang-orang hebat. Yang untung tentunya warga DKI,” katanya.
Sebelumnya Senin (7/9) Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai Sandiaga dan Triwisaksana memiliki reputasi yang bagus. Namun demikian Qodari menganggap pengaruh Ahok di DKI Jakarta masih besar. Kelebihan yang dimiliki Ahok dibandingkan Sandiaga adalah soal pengalaman bekerja dan kinerja sebagai seorang kepala daerah.
“Tidak mudah mengalahkan Ahok. Kinerja dan kualitasnya sebagai kepala daerah sudah terbukti. Itu yang belum terlihat pada diri Sandiaga,” katanya. (Arif RH)
