Jakarta, Obsessionnews.com – Aparat keamanan telah memeriksa isi tas ransel yang dibawa Ivan Armadi Hasugian, pelaku percobaan bom bunuh diri di Gereja Santo Yosep, Medan, Sumut. Dari dalam tas tersebut ditemukan sebuah tulisan yang I Love Al Baghdadi kemudian cuplikan video dari hasil internetan tentang ISIS.
“Nah, kira-kira dari hp yang disita aparat keamanan, si anak ini terobsesi dengan Abu Bakar Al Baghdadi dari ISIS, karena di situ di ransel ditemukan I Love Al Baghdadi,” ungkap Menko Polhukam, Wiranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Kemudian hasil penggeledahan di tempat kos, aparat keamanan juga menemukan bahan-bahan untuk merakit bom, seperti kabel tembaga, teravo, black powder, banyak batre NACL untuk flaslught, bohlam lampu yang jumlahnya 85 biji. Ada juga di situ ditemukan beberapa bahan bahan yang disisnyalir merupakan satu prosesi untuk membuat bom.
“Kareba bom yang di punggungnya itu ada 6 batangan dari pipa korden dipitong 6, dimasukin semen bubuk mesiu yang item itu dan korek api, sehingga tidak meledak, meledaknya juga seperti petasan,” ujar Wiranto.
Meski begitu, menurut Wiranto perbuatan Ivan Armadi bukan tergolong terorisme. Bocoh yang belum genap usia 18 tahun ini, hanya terobsesi dengan tokoh Islam garis keras. Ivan hari-harinya memang aktif di warnet, baik untuk keperluan belajar, maupun hanya sekedar mencari informasi.
“Hasil pendalaman aparat keamanan dia tidak masuk dalam jaringan teroris. Dia terobsesi dari internet itu,” tegas Wiranto. (Has)
