Kamis, 25 April 24

Di masa Pandemi, I Nyoman Sudharma Lakukan Perubahan Transaksi Bank BPD Bali

Di masa Pandemi, I Nyoman Sudharma Lakukan Perubahan Transaksi Bank BPD Bali
* Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma. (Foto: dok Pribadi)

Jakarta, Obsessionnews.com – Kinerja I Nyoman Sudharma sebagai Direktur Utama Bank BPD Bali patut diacungkan jempol. Bagaimana tidak, di bawah kepemimpinan Nyoman, Bank BPD Bali berhasil mencapai performa membanggakan.

Meski baru setahun memimpin, Nyoman berhasil membawa Bank BPD Bali meraih banyak penghargaan bergengsi pada 2020 ini.

Hal itu membuktikan bahwa kinerja Bank BPD Bali diakui masyarakat luas. Antara lain penghargaan The Best Indonesian Sales Marketing, Financial Performance Excellence, Best Leader Business Sustainable, dan meraih juara 3 penghargaan Paritrana Award dari BPJAMSOSTEK.

Nyoman mengatakan, di 2020 dari Maret-September ini sudah ada 12 penghargaan yang diperoleh. Tentunya ini adalah kerja keras dari seluruh tim.

“Ibarat sebuah kapal, kami nakhodanya, tentunya ada juga kru yang bisa memberikan support untuk kapal
ini bisa berjalan di jalur yang benar,” ungkap Nyoman dikutip dari Majalah Men’s Obsession, Jumat (25/9/2020).

Di samping itu, keberhasilan Nyoman juga bisa terlihat dari performa Bank BPD Bali tahun ini yang baik meski di tengah kondisi tak menentu seperti saat ini, baik performa dari sisi aset, Dana Pihak Ketiga, maupun kredit termasuk laba.

Meski demikian, pihaknya sudah melakukan perubahan terhadap rencana bisnis bank.

“Kami lakukan perubahan khususnya di posisi kredit, itu tumbuh 2,5% dari tahun lalu, kemudian DPK tumbuh 5%, dan bottom line kami, lama memang kami turunkan dalam rangka untuk memperkuat cadangan yang ada,” ujar Nyoman.

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, di mana masyarakat diharuskan untuk berjaga jarak dan menghindari kerumunan, Bank BPD Bali mengurangi transaksi tunai yang telah bergeser menjadi digital.

“Termasuk melalui transaksi QRIS di mana Bank BPD Bali menjadi bank pembangunan daerah nomor 2 di Indonesia yang mendapatkan izin melakukan transaksi QRIS,” tuturnya.

Dengan mendukung pemerintah melalui gerakan non tunai ini, Nyoman berharap dapat mengurangi transaksi tunai, serta dapat mendukung program akuntabilitas yang lebih baik di pemerintahan, khususnya sepanjang pandemi ini.

“Transaksi non tunai ini juga tentunya lebih menguntungkan bagi masyarakat,” pungkasnya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.