Rabu, 24 April 24

Di Masa Pandemi Covid-19, Barter Jadi Gaya Hidup Sebagian Kelompok Masyarakat

Di Masa Pandemi Covid-19, Barter Jadi Gaya Hidup Sebagian Kelompok Masyarakat
* Notaris/pemerhati koperasi dan ekonomi kreatif Dr. Dewi Tenty Septi Artiany, S.H., M.H., M.Kn. (Foto: dok. pribadi)

Terinspirasi dari Penjual Madu Baduy

Salah satu contoh Dewi terinspirasi dari pengalaman Erwin Winaldi, salah satu pelaku UMKM  yang tergabung dalam umkmalumni, yakni tempat berkumpulnya  para pelaku umkm alumni UNPAD. Erwin berkegiatan sebagai penjual madu Baduy.

“Menurutnya, ada beberapa konsumen yang memerlukan madu untuk kesehatan, yang memang harus dijaga di masa pandemi Covid-19, tetapi yang bersangkutan tidak punya uang untuk membayar kegiatannya. Sedangkan Kang Erwin memerlukan power bank yang dapat digunakan untuk meningkatkan promosi usaha melalui media online,” ujar Dewi.

Ia melanjutkan, transaksi terjadi dengan nilai yang sudah disepakati. Jadilah barter antara power bank dengan madu Baduy. Ini adalah salah satu contoh geliat perekonomian yang dilakukan secara barter. Masih banyak contoh barter lain saling bertukar bahan pokok makanan dan batang barang pokok lain yang diperlukan.

“Hal ini yang saat ini menjadi lazim dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya untuk mengoptimalisasi dan membuat tetap optimis, bahwa life must go on dan untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah dan gemilang,” pungkas Dewi. (arh)

Pages: 1 2 3

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.