Sabtu, 20 April 24

Di Masa Pandemi Covid-19, Barter Jadi Gaya Hidup Sebagian Kelompok Masyarakat

Di Masa Pandemi Covid-19, Barter Jadi Gaya Hidup Sebagian Kelompok Masyarakat
* Notaris/pemerhati koperasi dan ekonomi kreatif Dr. Dewi Tenty Septi Artiany, S.H., M.H., M.Kn. (Foto: dok. pribadi)

Sejarah Barter

Ia menjelaskan dalam sejarahnya barter merupakan salah satu bentuk awal perdagangan. Sistem ini menfasilitasi pertukaran barang dan jasa saat manusia belum menemukan uang. Sejarah barter dapat ditelusuri kembali hingga tahun 6000 SM. Diyakini bahwa sistem barter diperkenalkan oleh suku-suku Mesopotamia. Sistem ini kemudian diadopsi oleh orang Fenisia yang menukarkan barang-barang mereka kepada orang-orang di kota-kota lain yang terletak diseberang lautan. Sebuah sistem yang lebih baik dari barter dikembangkan di Babilonia.

“Kelemahan utama dari barter adalah tidak adanya kriteria standar untuk menentukan nilai barang dan jasa yang mengakibatkan rawannya perselisihan. Hal ini kemudian membuat orang berpikir bagaimana cara membuat suatu alat tukar yang dapat dipergunakan untuk semua, yaitu uang,” ujar Dewi.

Menurutnya, penemuan uang ternyata tidak lantas mematikan sistem barter. Saat krisis moneter, misalnya, banyak orang kembali melirik barter karena fluktuasi nilai mata uang yang tidak menentu.

Seperti di masa pandemi Covid-19 ini sebagian kelompok masyarakat kembali melakukan gerakan kolektif dengan cara barter, baik antar perseorangan maupun antar kelompok masyarakat dengan tujuan untuk menata kembali sosial ekonomi masyarakat. Atau dengan kata lain barter menjadi gaya hidup sebagian kelompok masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Pada perseorangan barter lazim dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), barter dapat dilakukan untuk saling memenuhi kebutuhan bahan baku.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.