Kuala Lumpur, Obsessionnews – Perdana Menteri Malaysia Mohd Najib Tun Abdul Rajak mengaku telah berbicara dengan Presiden Jokowi untuk tidak lagi menangkap kapal nelayan Indonesia yang masuk ke perairan Malaysia. Sekalipun melakukan penangkapan ikan secara ilegal.
”Kami setuju bahwa apa yang disepakati selama ini bahwa kalau nelayan memasuki wilayah Malaysia akan diusir pulang, tidak dikenakan Undang-undang,” tutur Najib di hadapan wartawan di Kuala Lumpur, Jumat (6/2/2015).
Sebaliknya apabila nelayan Malaysia yang masuk ke perairan Indonesia, Najib mempersilahkan mereka diambil tindakan tegas. Seperti yang dilakukan saat Presiden Jokowi berkuasa, kapal asing yang kedapatan menjarah hasil laut akan dibakar hingga ditenggelamkan.
Pertemuan Jokowi bersama Najib juga mempertegas komitmen kedua negara untuk menyelesaikan sengketa perbatasan maritim. Komitmen itu ditujukan dengan membentuk tim teknis dan utusan khusus untuk melakukan perundingan di akhir bulan ini.
”Walaupun kita sudah mengadakan musyawarah sebanyak 26 kali tapi belum menunjukkan hasil yang boleh memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Oleh karena itu kami berdua bersetuju untuk meneruskan usaha penyelesaian perbatasan maritim ini,” ujar dia. (Has)