Jakarta – Bupati Kepahiang Bengkulu, Bando Amin mengeluh gaji kepala daerah yang dianggap sangat kecil dan tidak sebanding dengan pengabdian mereka kepada negara. Keluhan itu disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi.
Bando Amin merupakan salah satu peserta Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RPJMN 2015-2019, yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Setelah dibuka oleh presiden Musrenbangnas dilanjutkan dengan sesi dialog antara presiden dengan peserta yang mayoritas adalah kepala daerah. Bando mengawali pertanyaan itu.
“Gaji kami cuma Rp 5 juta. Zaman SBY sudah 6 kali dijanjikan naik gaji, tapi sampai sekarang belum ada,” keluh Bando.
Menurutnya hanya dengan gaji seperti itu tidak akan bisa memberi banyak arti bagi keluarga mereka di masa depan. Apalagi kata dia hampir sebagian besar kepala daerah yang tidak lama lagi akan memasuki masa pensiun.
“Kami minta sebenarnya bukan untuk kami. Karena tahun depan kami banyak yang sudah pensiun,” ujar Bando.
Jokowi tidak memiliki banyak waktu untuk memberi kesempatan kepada semua kepala daerah untuk bertanya. Ia berjanji akan menyiapkan waktu khusus untuk berdialog dengan bupati/walikota se-Indonesia.
“Kalau semuanya hari ini, bisa-bisa selesainya besok pagi,” tutur Jokowi.
Jokowi kemudian berjanji akan mengatur waktu pertemuan. Ia menyampaikan, pertemuannya dengan seluruh bupati/walikota dapat dimulai pada pekan depan, di Istana Bogor.
“Mulai minggu depan bupati/walikota kita atur pertemuan di Istana Bogor. Mungkin perseratus atau berapa supaya semuanya bisa menyampaikan problem, atau saran ke pemerintah pusat,” ucap Jokowi. (Has)
