Minggu, 4 Juni 23

Di Dadaku, Mengapa Tak Ada Kamu?

Di Dadaku, Mengapa Tak Ada Kamu?

Oleh: Denny JA (Budayawan, Pendiri LSI)

Di panggung itu
Bernyanyi Vina Panduwinata
Di dadaku
Ada senyummu
Ada kumismu
Ada kamu

Semua penonton
Bernyanyi bersama
Di dadaku
Ada kamu

Terdiam Rosa
Ia bertanya jauh ke dalam
Tapi di dadaku
Ada siapakah?

Cepat ia berlari ke luar ruangan
Dicarinya cermin
Ia buka dadanya
Astaga,
Tapi di dadaku tak ada siapapun

Ia buka paksa lebih dalam
Ruang pertama dadanya
Hanya terlihat tumpukan benda
Ada emas berkilau
Jauh lebih banyak kaleng berkarat

Ia buka dada lebih jauh
Hanya ada dunia gagasan
Aneka mimpi soal dunia
Sebagian besar ilusi

Ia buka lagi dada lebih dalam
Hampa belaka
Rosa lama merenung
Ketika semua bicara
“Di dadaku ada kamu
Tapi di dadaku, tiada kamu
Tiada dia, tiada mereka
Apa yang salah denganku?”

Ditatapnya cermin sekali lagi
Dikernyitkannya dahi
Nampak ladang luas
Banyak kuda berkumpul
Berkelompok- kelompok

Tapi itu satu kuda
Selalu terpisah dari gerombolan
Selalu ia menyendiri
Tapi itu satu kuda
Selalu ia terbuang

Rosa marah pada dirinya
Iapun mengumpat
Wahai diri yang tak mau berbagi
mampuslah kau kini
Di dadamu, tiada siapapun!

Sept 2017

(Sehabis Menonton September Ceria, Konser Vina Panduwinata)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.