
Jakarta, Obsessionews.com – Ketua DHD45 DKI Jakarta, H. Amir Matata menyatakan DHD45 mendukung pasangan calon gubernur-wagub DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) untuk memimpin Jakarta. Ia yakin Anies-Sandi akan memenangkan Pilkada DKI putaran kedua yang akan digelar 19 April 2017.
Oleh karena itu, menurutnya, kalau sampai Anies-Sandi nanti kalah berarti ada pihak lawan yang berbuat curang. “Kalau sampai kalah, berarti ada yang berbuat curang,” tegas H. Amir Matata saat menerima kedatangan Ketua Umum Parmusi H. Usamah Hisyam dan Calon Gubernur DKI Anies Baswedan di ruang kerjanya, kantor DHD45, di Gedung Joeang, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).
Kepada Anies dan Usamah, Amir Matata menegaskan, bahwa DHD45 DKI Jakarta mendukung Anies –Sandi untuk memimpin Jakarta. Sebelumnya, Pengurus Wilayah (PW) Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) DKI Jakarta menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) dan deklarasi dukungan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Parmusi, Usamah Hisyam, dan Anies Baswedan, serta anggota Parmusi dari berbagai wilayah Jakarta. Dalam pidatonya di acara deklarasi tersebut Usamah minta pada ketua PW Parmusi DKI bekerja sama dengan forum silaturahmi Bela Alquran, agar program 10 da’i segera digerakkan sampai dengan tanggal 19 April yang akan datang. Hal itu untuk mendorong Pilkada DKI Jakarta 2017 atas kemenangan pasangan Anies-Sandi. “Sehingga kita mendapatkan kemenangan yang sesungguhnya,” ujar Usamah.
Sebab, lanjutnya, Parmusi secara nasional terlibat langsung dalam upaya membela Alquran dan memela Islam. Oleh sebab itu, dalam rangka pemenangan ini Parmusi bukan saja melakukan deklarasi di tingkat Jakarta tapi sudah melakukan langkah-langkah untuk mengangkat gubernur muslim. “Alhamdulillah, yang terpilih adalah Pak Anies Baswedan dan Sandiaga Uno,” kata Usamah.
Dia juga berharap anggota Parmusi untuk kemenangan Gubernur Jakarta tidak berjuang setengah hati, harus sepenuh hati. “Karena ini jihad dan kita tidak ingin mendengar kekalahan,” jelasnya.
Duet Anies-Sandi yang diusung Partai Gerindra dan PKS lolos ke putaran kedua setelah pada putaran pertama pada 15 Februari lalu memperoleh 2.197.333 suara atau 39,95%. Mereka menduduki posisi kedua. Sedangkan Ahok-Djarot yang diusung PDI-P, Golkar, Nasdem, dan Hanura menduduki peringkat pertama diduduki Ahok-Djarot dengan perolehan 2.364.577 suara ( 42,99%). Sementara Agus-Sylvi yang diusung Partai Demokrat, PPP, PAN, dan PKB berada di urutan buncit dengan perolehan 937.955 suara (7,05%).
Karena ketiga paslon tak ada yang memperoleh suara lebih dari 50 persen sebagai persyaratan untuk ditetapkan sebagai gubernur dan wagub sebagaimana ditetapkan dalam UU 29/2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, KPU DKI memutuskan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi maju di putaran kedua pada 19 April mendatang. (Red)