Jakarta, Obsessionnews.com – Partai Demokrat menilai semakin menurunnya elektabilitas Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi sinyal positif bagi para partai politik yang sudah mengusung calon bakal calon gubernur DKI.
“Kalau mau lihat tren survei Pak Ahok semakin hari mengalami penurunan, ini jadi peluang untuk para pasangan lain yang sudah mendeklarasikan diri,” kata Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukriyanto di DPR, Rabu (14/9/2016) siang.
Anggota Komisi III DPR ini menuturkan, menurunnya elektabilitas Ahok akhir-akhir ini sekaligus menjadi pelajaran bagi partai pendukungnya agar tidak terlalu sombong mendewakan Ahok yang dianggap tidak terkalahkan.
“Dari matematika akan kita hitung apa penyebabnya. Ke depan calon yang kita usung bisa lebih memperbaiki persepsi publik. Jadi pembelajaran untuk kita juga,” sebut Didik.
Demokrat, kata dia, terus membangun komunikasi dengan parpol lain di luar pendukung Ahok untuk membangun kekuatan baru. Ia memastikan Demokrat tidak akan mendukung Ahok.
Penurunan elektabilitas Ahok dapat dilihat dari hasil survei Lembaga Survei Politik Indonesia (LPSI). Meski tetap masih yang teratas, elektabilitas Ahok kini hanya berada di posisi 35 persen.
Survei dengan metodologi sampel sebanyak 440 responden di 44 kelurahan wilayah Jakarta itu dilakukan secara semi terbuka atas 4 nama kandidat calon gubernur. Untuk posisi kedua dalam hasil survei tersebut ada pada Yusril Ihza Mahendra (30,4 persen). Kemudian diikuti oleh Tri Rismaharini (11,2 persen) dan Sandiaga Uno (5,8 persen).
Turunnya angka elektabilitas Ahok dilatarbelakangi oleh beberapa alasan yang diungkapkan oleh responden terkait banyaknya persoalan di DKI yang belum diselesaikan. Seperti masalah banjir dan kemacetan. (Albar)
