
Medan – Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan mengakui partainya belum memutuskan gabung bersama koalisi permanen yang telah dideklarasikan sejumlah partai pengusung Prabowo-Hatta. Syarief mengatakan arah koalisi Demokrat baru akan ditentukan pasca Komisi Pemelihan Umum resmi mengumumkan hasil pilpres.
“Nanti aja deh setelah tanggal 22 Juli, tunggu aja ya,” ujar Syarief saat berbicang dengan Obsessionnews di Hotel JW Marriot, Medan (15/7/2014).
Syarief sudah berada di Medan sejak kemarin untuk menghadiri puncak peringatan Hari jadi Koperasi ke-67. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama sejumlah menteri lainnya akan turut hadir dalam acara itu. Selama di Medan, selaku Menteri Koperasi dan UKM Syarief mengecek kesiapan acara.
Saat ditanya terkait tawaran PDI Perjuangan untuk bergabung bersama partai koalisi pendukung Jokowi-JK, Syarief kembali menolak menjawab. “Pokoknya kita tunggu 22 ajalah,” tegas Syarief.
Sebelumnya, perwakilan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat tidak menghadiri acara penandatangan komitmen Koalisi Merah Putih di Tugu Proklamasi Jakarta, Senin kemarin. Partai berlambang bintang mercy itu hanya diwakili Ketua DPD DKI Jakarta Nachrowi Ramli.
Adapun enam ketua umum partai koalisi pengusung Prabowo-Hatta ikut hadir, yakni Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang MS Kaban.
Syarief sendiri mengaku tidak mengutus Nachrowi Ramli mewakili Demokrat dalam deklarasi koalisi permanen di legislatif oleh Koalisi Merah Putih. Bahkan dia mengaku tidak mengetahui acara tersebut. “Saya tidak tahu ada undangan itu,” katanya. (Has)