Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman mengakui tidak mudah menjalankan demokrasi di tengah masyarakat mayoritas Islam. Namun menurutnya, Indonesia berhasil menjalankan demokrasi yang justru dinilainya bisa membawa kedamaian.
“Ini perlu disyukuri, Indonesia memang dilahirkan plural,” ujar Irman saat memberikan orasi kebangsaan di hadapan peserta Muktamar ke-3 Wahdah Islamiyah, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu malam (17/7/2016).
Pernyataan Irman tersebut menanggapi banyaknya negara Islam yang dinilai tidak berhasil menjaga kedamaian karena adanya pertentangan. Irman mengakui eksperimen demokrasi tidak mudah di tengah kultur Islam yang kuat.
Peristiwa terakhir, upaya kudeta militer terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (15/7/2016) lalu, mengejutkan publik dunia. Upaya kudeta itu akhirnya berhasil digagalkan dan dinilai merupakan kemenangan demokrasi.
“Demokrasi memberikan orang hak sama, baik dari sisi politik, ekonomi dan hukum. Tapi, demokrasi tidak harus sama di setiap negara. Demokrasi juga bukan persoalan saling memenangkan,” jelasnya.
Mengingat pentingnya demokrasi bagi Indonesia, Irman mengajak masyarakat untuk terus menjaga demokrasi, anatara lain dengan memperkuat hubungan antarsesama.
“Adanya Islam sebagai kekuatan besar di Indonesia, perlu disyukuri. Tidak banyak negara dengan mayoritas muslim sejalan dengan sistem demokrasi,” tuturnya. (Fath/@imam_fath)
