Kamis, 25 April 24

Demo Anti Kekerasan dan Diskriminasi Polisi AS

Demo Anti Kekerasan dan Diskriminasi Polisi AS
* Demo anti kekerasan polisi di AS. (ParsToday)

Washington – Ratusan orang berkumpul melakukan demo di depan gedung polisi di kota Washington memrotes diskriminasi dan rasisme polisi Amerika Serikat (AS) terhadap warga kulit hitam negara ini.

Menurut laporan IRIB langsung dari Washington, ratusan orang Sabtu kemarin (1/4) berkumpul di gedung polisi regional 7 di jalan Alabama, Washington melakukan demo memrotes meningkatnya aksi kekerasan anti kulit hitam.

Para demonstran membawa spanduk bertuliskan “Rasisme Adalah Penyakit” dan “Polisi Ubah Perilakumu” sambil mengutuk tindakan diskriminasi dan rasisme terhadap warga kulit hitam.

Pada tahun 2016 sekitar seribu orang tewas akibat tembakan polisi. Jumlah itu berarti setiap harinya 3 orang mati ditembak polisi di Amerika dan mayoritas yang tewas berasal dari warga kulit hitam.

Sebelumnya, pada Juli lalu, telah terjadi tembak-menembak berlangsung di Dallas. Lima polisi tewas dan beberapa lainnya cedera. Aksi penembakan oleh beberapa sniper terjadi saat digelar demonstrasi akibat dua insiden pembunuhan warga kulit hitam oleh polisi.

Kepala polisi Dallas David Brown mengatakan Jumat pagi, pihaknya sudah menahan tiga orang. Seorang lainnya terlibat baku tembak dengan polisi di sebuah lahan parkir di pusat kota Dallas. Brown menambahkan, penembak gelap itu sudah menyatakan tidak mau menyerah kepada juru runding, dan bermaksud melukai lebih banyak lagi polisi.

Aksi demonstrasi terhadap kekerasan polisi atas warga berkulit hitam juga diadakan di kota-kota lain. Tetapi demonstrasi di Dallas berdampak fatal akibat aksi sniper alias penembak jitu tersembunyi yang membunuh sedikitnya 5 orang polisi

Aksi baku tembak pecah sekitar pukul 8:45 Kamis malam waktu setempat, saat ratusan orang berkumpul di Dallas untuk ikut demonstrasi menentang penembakan sewenang-wenang dua warga kulit hitam oleh polisi pekan ini. Dua penembakan ini adalah kasus teranyar, setelah serangkaian insiden pembunuhan warga kulit hitam oleh polisi berkulit putih yang sudah berlangsung beberapa tahun belakangan.

Penembakan yang berakibat fatal terhadap Anton Sterling (32) terjadi di depan sebuah toko di Baton Rouge, Louisiana hari Rabu lalu, setelah korban dihentikan mobilnya oleh dua polisi di jalanan. Sementara penembakan kedua terjadi Kamis kemarin di pinggir kota St. Paul, Minnesota. Korbannya Philando Castile (37), yang ditembak mati di sebuah persimpangan jalan, di dalam mobilnya yang juga ditumpangi pacarnya dan seorang anak. Kedua korban ditembak polisi dari jarak sangat dekat, dan kedua insiden direkam dengan kamera ponsel serta disebarluaskan lewat media sosial.(*)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.