Sabtu, 20 April 24

Demam Berdarah Renggut 3 Korban di Pekalongan

Demam Berdarah Renggut 3 Korban di Pekalongan

Pekalongan, Obsessionnews – Memasuki musim hujan membuat iklim menjadi tidak stabil dan curah hujan tinggi. Hal tersebut membuat kondisi yang baik bagi nyamuk aedes aegypti sebagai sumber penyakit demam berdarah dengue (DBD) untuk berkembang biak. Selama Januari 2015 di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), demam berdarah merenggut nyawa tiga orang.

Data yang masuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menunjukkan peningkatan jumlah pasien demam berdarah. “Rata-rata yang masuk tiap bulannya hampir dua pasien. Itu sudah sejak November 2014 lalu. Sekarang sudah ada belasan pasien yang terkena DBD,” ungkap Dewi Masitah (30), Wakil Kepala Ruang Sekar Jagad kepada obsessionnews.com Rabu (4/2/).

Dewi,  Wakil Kepala Ruang Sekar Jagad
Dewi, Wakil Kepala Ruang Sekar Jagad

Dewi menjelaskan, sejak awal Januari sudah ada 5 pasien dari Kota Pekalongan. Sedangkan lainnya berasal dari Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kota Pemalang. Jumlah pasien demam berdarah yang dirawat di RSUD Bendan secara rinci adalah sebagai berikut : 5 orang berasal dari Kota Pekalongan, 8 orang dari Kabupaten Pekalongan, 1 orang dari Kota Pemalang, dan 1 orang dari Kabupaten Batang.

Untuk mengatasi lonjakan pasien, RSUD Bendan telah menyiapkan 50 ruang rawat inap yang dibagi untuk dewasa dan anak-anak.

Lulu Sejati, orang tua Indah (8), pasien demam berdarah yang menjalani rawat inap di RSUD Bendan mengatakan, sudah sepekan ini anaknya itu menjalani pengobatan akibat sakit yang dideritanya. “Di kampung saya wabah demam berdarah termasuk tinggi. Mungkin karena lembab jadinya banyak nyamuk. Sebelumnya, kakak Indah udah kena demam berdarah. Malahan dulu kakak sepupunya sudah meninggal terkena demam berdarah,” terang Lulu, warga Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, Jateng merupakah wilayah nomor dua tertinggi setelah Jawa Timur (Jatim) dalam hal serangan demam berdarah. Pada tahun 2013, jumlah penderita demam berdarah di Jateng mencapai 7.166 orang.

Secara nasional sepanjang 2009-2014 demam berdarah telah merenggut nyawa 3.453 orang. Ini menunjukkan demam berdarah salah satu penyakit yang mematikan dan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan harus secepatnya mengatasi penyakit ini. (Yusuf Isyrin Hanggara)

Related posts