Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa, Rabu (17/1/2018). Sekjen Partai Golkar ini dikenal punya hubungan dekat dengan mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Sejauh manakah kedekatan mereka berdua?
Kedekatan Idrus Marham dengan Setya Novanto memang sudah bukan menjadi rahasia umum. Keduanya saling bersama, dan saling mendukung dalam hal urusan politik. Bahkan saat Setya Novanto terjerat kasus hukum hubungan mereka tetap terjaga baik. Berikut delapan fakta keakraban Idrus Marham dan Setya Novanto.
1. Sekjen Dampingi Setya Novanto
Pada Munaslub Partai Golkar di Bali Mei 2016 lalu, Setya Novanto terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Untuk menjalankan struktur organisasinya yang baru, Setya Novanto masih tetap mempercayakan jabatan Sekretaris Jenderal Partai Golkar kepada Idrus Marham.
2. Mempertahankan Setya Novanto
Idrus Marham berkomitmen mempertahankan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, meski Novanto sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka proyek e-KTP untuk kedua kalinya. Jabatan Setya Novanto, kata Idrus, tidak bisa diganggu sampai benar-benar ada putusan pengadilan yang menyatakan Novanto bersalah.
3. Plt Ketua Umum Partai Golkar
Setelah resmi menjadi tahanan KPK, Setya Novanto kembali mempercayakan Idrus Marham sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar merangkap Sekjen. Keputusan itu diambil dalam rapat pleno Partai Golkar yang berlangsung Selasa (21/11/2017). Idrus diminta untuk mengemban jabatan itu sampai ada putusan praperadilan.
4. Menjenguk ke Rumah Sakit
Idrus Marham mendatangi RS Medika Permata Hijau, Jakarta, Kamis (16/11/2017). Sebagai wujud kepedulian terhadap temannya, ia menjenguk Setya Novanto yang dirawat di rumah sakit tersebut. Banyak pihak yang mengatakan Setya Novanto sakit diduga menjadi alasan bagi dirinya untuk menghindari proses hukum di KPK.
5. Idrus Saksi Meringankan
Setelah ditetapkan sebagai tersangka untuk kedua kalinya dalam kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto meminta kepada Idrus Marham untuk berkenan memberikan sanksi meringankan di KPK. Jadwal pemeriksaan rencana dilakukan Senin (27/11). Namun Idrus meminta pemeriksaan dijadwalkan ulang karena ia ada keperluan lain.
6. Hadir di Sidang Setya Novanto
Kesetiaan Idrus kepada Setya Novanto ditunjukkan dengan hadir dalam sidang kasus korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor Kamis (28/12/2017) dengan terdakwa Setya Novanto. Terlihat istri Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor, ditemani Idrus Marham. Turut hadir sejumlah orang mengatasnamakan Loyalis Partai Golkar yang memakai baju seragam berwarna kuning.
7. Tak Mau Tinggalkan Setya Novanto
Idrus Marham yang baru saja dilantik sebagai Menteri Sosial memegang prinsip dan janji tidak akan meninggalkan sahabat, termasuk Setya Novanto yang sedang tersangkut masalah hukum. Ia mengaku tetap setia memberikan suport kepada Setya Novanto dalam menjalani proses hukum di KPK.
“Saya kira nggak ada masalah. Saya prinsip awal dari saya, sekali lagi diajari sejak kecil, ketika ada sahabat, saudaraa ditimpa musibah, menghadapi masalah, apapun posisi kita, kita harus memberikan empati kepadanya. Bukan justru lari. Kalau lari, itu bukan sikap yang gentle,” kata Idrus, Rabu (17/1).
8. Doa dan Impian Setya Novanto Terwujud
Setya Novanto berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas penunjukan Idrus Marham sebagai Menteri Sosial. Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Idrus Marham. Bagi Setya Novanto koleganya itu memang yang terbaik.
“Terima kasih kepada Pak Jokowi karena sudah memberikan jabatan menteri kepada Pak Idrus. Tentu ini adalah yang terbaik,” ujar Novanto sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (18/1).
“Saya selalu berpikir Pak Idrus adalah yang terbaik, bisa melakukan langkah-langkah yang terbaik ke depan. Harapan dan impian saya akhirnya tercapai. Ini tentu doa saya agar Pak Idrus bisa sukses,” tambahya.
(Albar)
