Rabu, 24 April 24

Dekranas: Diperlukan Penataan Manajemen UMKM

Dekranas: Diperlukan Penataan Manajemen UMKM
* Ketua bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Bintang Puspayoga.

Solok, Obsessionnews.com – Kondisi perekonomian saat ini, dimana hampir seluruh sektor ekonomi terkena dampak krisis global, diperlukan upaya nyata untuk mendorong dunia usaha agar lebih giat. Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan yaitu menata kembali manajemen usaha UMKM Perajin untuk mengembangkan produk-produk kriya yang berdaya saing.

“Diperlukan sinergi berbagai pihak untuk melakukan upaya pembinaan dan pengembangan usaha UMKM perajin, baik dalam hal pemasaran, manajemen, permodalan, peningkatan mutu produk maupun pemanfaatan teknologi informasi,” kata Ketua bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Bintang Puspayoga, melalui siaran pers di Solok, Sumbar, Kamis (7/9/2017).

Di era pasar bebas Asean bisa menjadi secercah harapan bagi keberlangsungan kain-kain tradisional negara-negara Asean seperti Thailand, Myanmar, Philipina yang sudah merangsek masuk ke pasar dalam negeri. Menurut Bintang Propinsi Sumbar memiliki potensi seperti tenun pandai sikek dan songket yang luar biasa.

“Mulai dari ketersediaan bahan baku, motif dan cirinya yang unik sampai proses pembuatannya yang khas. Tenun pandai sikek dan songket prospek yang cerah untuk dikembangkan,” imbuhnya.

Dekranas yang berdiri sejak 3 Maret 1980 merupakan wadah berhimpunnya para pegiat industri kerajinan nasional dan menjadi elemen penggerak industri kerajinan untuk menjalankan peranannya sebagai mitra pemerintah dalam membina dan mengembangkan tradisi dan warisan budaya dalam membuat kerajinan yang semakin bermutu dan berdaya saing di seluruh wilayah nusantara.

Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Abdul Kadir Damanik menambahkan sinergi program Kemenkop dan UKM dengan Dekranas guna mendorong para pengrajin dalam meningkatkan usaha agar mampu bersaing baik di pasar lokal, domestik maupun pasar global.

“Sinergi acara ini dilaksanakan guna meningkatkan wawasan para pengrajin baik di bidang perkoperasian, UKM maupun jaringan pemasaran,” kata Abdul Kadir. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.