Selasa, 3 Oktober 23

Data Menlu: 19.200 Orang WNI Terlibat Sejumlah Kasus di Luar Negeri

Data Menlu: 19.200 Orang WNI Terlibat Sejumlah Kasus di Luar Negeri

Menlu, Marty Natalegawa, (ist).

A.Rapiudin
Jakarta– Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa membantah pihaknya buta sama sekali terhadap jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri. Sebab, pihaknya telah melakukan pendataan dengan mendatangi kantong-kantong WNI yang bermukim di negeri orang.

Bantahan itu disampaikan Marty dalam rapat kerja  menanggapi pernyataan anggota Komisi IX DPR Indra yang menyebut Kementeria Luar Negeri tidak punya data valid tentang jumlah WNI di luar negeri. Indra mengemukakan itu dalam rapat kerja gabungan bersama dengan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Wakil Menkum HAM Denny Indrayana, Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar, dan perwakilan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/6),

“Kami punya data dari Januari-Desember 2012, jumlah WNI di luar negeri tercatat ada 4.458.170 orang. Untuk mendata WNI kami mendatangi tempat mereka tinggal,” terangnya.

Marty menambahkan, dari jumlah tersebut ada 19.200 WNI yang  terlibat kasus. Mereka inilah yang saat ini sedang diberikan perlindungan oleh Kemenlu. Dari jumlah yang terlibat kasus tersebut, sekitar 70 persen telah diselesaikan kasusnya. Sedangkan, sisanya sedang dalam penyelesaian.

“Kami terus melakukan pencegahan, deteksi dini, dan perlindungan kepada WNI di luar negeri.  Dari upaya pencegahan, ada penurunan kasus sebanyak 50 persen dari 2011. Dalam memberikan perlindungan hukum, pihaknya tidak pernah membeda-bedakan status WNI. Semua diperlakukan sama,” ujarnya.

Sebelumnya, anggota Komisi IX DPR Indra menyebut Kemenlu tidak punya data valid soal jumlah WNI di luar negeri. Kondisi itu akan menyulitkan bagi WNI ketika menghadapi masalah hukum di negara orang.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.