
Surabaya – Bagi ibu-ibu sosialita kelas atas, memiliki tas mahal bermerek, seperti Hermes-seharga Rp 150 juta per buah, tentu sangat membanggakan. Namun, menurut Direktur Pengembangan Usaha BEI Frederica Widyasari, lebih baik uangnya buat berinvestasi beli saham di BEI. Selain menguntungkan, juga menggerakan perekonomian Indonesia.
“Sekarang kita mulai melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada ibu-ibu bahwa kesuksesan rumah tangga itu salah satunya adalah kesuksesan ekonomi. Jadi ibu rumah tangga harusnya tidak cuma pintar mengelola hubungan antar anggota keluarga tetapi juga bagaimana bisa mengelola keuangan rumah tangga,” katanya ditemui di sela halal bihalal pelaku industri pasar modal di Kantor BEI Surabaya, baru-baru ini
Ia menambahkan, bagi ibu rumah tangga khususnya dari kalangan kelas menegah seharusnya lebih memilih melakukan investasi daripada membeli barang-barang yang bersifat konsumtif seperti tas mahal.
“Kalau beli tas, mungkin satu tahun lagi sudah rusak dan nilainya berkurang, nah jika uangnya bisa diinvestasikan, malah justru akan memberikan return yang otomatis juga membantu keuangan rumah tangga,” paparnya.
Saat ini BEI sedang menjalin bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan, dan berbagai organisasi perempuan seperti Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU untuk mendorong keikutsertaan wanita menjadi investor di pasar modal.
“Alhamdulillah sekarang banyak ibu-ibu jadi investor dan mereka termasuk yang getol, galak dan sering kasih masukan positif buat kami,” pungkas wanita cantik dan cerdas itu.